Monday, January 11, 2021

BAB V Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad Saw

BAB 5

NUBUWAH DAN RISALAH NABI MUHAMMAD SAW

IFTITAH

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

 

 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Mengenal Rosululloh Saw adalah kekayaan yang luar biasa bagi kita,beliau diciptakan oleh Alloh untuk menjadi tauladan.Diamnya,pembicaraannya,tindakannya dari ujung rambut sampai pangkal kakinya semuanya pelajaran,seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan keselamaatan bagi yang mengikutinya.

Uraian Materi

a.      Iman kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rosul terahir.

1.      Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir

Beriman kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir adalah wajib bagi setiap muslim,seorang muslim harus benar-benar yaqin dalam hatinya bahwa Nabi Muhammad Saw bukan hanya imam bagi nabi-nabi yang lain namun beliau adalah nabi yang terahir juga sebagai penutup paara nabi dan rosul.

Nabi Muhammad Saw diutus bukan hanya untuk umat manusia,tetapi diutus untuk rahmat semesta alam sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

 

 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Iman kepada Nabi Muhammad Saw harus secara totalitas,oleh karena itu ada beberapa hal untuk mengokohkan keimanan kita terhadap beliau diantaranya :

1.      Meyakini bahwa risalah Nabi Muhammad Saw berlaku universal,beliau diutus kemuka bumi oleh Alloh untuk semua kalangan jin dan manusia dengan membawa risalah ketauhidan,sepertti ditegaskan dalam firman-Nya dalam al-Qur’an : Saba’ (34 ) : 28.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ 

 

28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

 

2.      Meyakini bahwa Nabi Muhammad penutup para Nabi dan Rosul,hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an : Al-Ahzab (34) : 40.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً 

 

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa Alloh telah mengabarkan melalui kitab-Nya,begitu pula Rosul-Nya telah menyampaikan secara mutawatir pasti benar darinya : bahwa tidak ada Nabi setelahnya.

 

 

 

3.      Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah manusia biasa,sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Kahfi (18) : 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً 

 

110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

 

4.      Mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Saw,sebagaimana ditegaskan dalam surat at-Taubah (9) : 24

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ 

 

24. Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

 

5.      Meneladani Nabi Muhammad Saw sebagaimana Alloh perintahkan dalam surat al-Ahzab (33) :21

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً 

 

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


BAB 5.Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad Saw

 BAB 5

NUBUWAH DAN RISALAH NABI MUHAMMAD SAW

IFTITAH

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ


 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Mengenal Rosululloh Saw adalah kekayaan yang luar biasa bagi kita,beliau diciptakan oleh Alloh untuk menjadi tauladan.Diamnya,pembicaraannya,tindakannya dari ujung rambut sampai pangkal kakinya semuanya pelajaran,seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan keselamaatan bagi yang mengikutinya.

Uraian Materi

a. Iman kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rosul terahir.

1. Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir

Beriman kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir adalah wajib bagi setiap muslim,seorang muslim harus benar-benar yaqin dalam hatinya bahwa Nabi Muhammad Saw bukan hanya imam bagi nabi-nabi yang lain namun beliau adalah nabi yang terahir juga sebagai penutup paara nabi dan rosul.

Nabi Muhammad Saw diutus bukan hanya untuk umat manusia,tetapi diutus untuk rahmat semesta alam sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ


 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Iman kepada Nabi Muhammad Saw harus secara totalitas,oleh karena itu ada beberapa hal untuk mengokohkan keimanan kita terhadap beliau diantaranya :

1. Meyakini bahwa risalah Nabi Muhammad Saw berlaku universal,beliau diutus kemuka bumi oleh Alloh untuk semua kalangan jin dan manusia dengan membawa risalah ketauhidan,sepertti ditegaskan dalam firman-Nya dalam al-Qur’an : Saba’ (34 ) : 28.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ  


28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.


2. Meyakini bahwa Nabi Muhammad penutup para Nabi dan Rosul,hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an : Al-Ahzab (34) : 40.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً  


40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa Alloh telah mengabarkan melalui kitab-Nya,begitu pula Rosul-Nya telah menyampaikan secara mutawatir pasti benar darinya : bahwa tidak ada Nabi setelahnya.




3. Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah manusia biasa,sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Kahfi (18) : 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً  


110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".


4. Mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Saw,sebagaimana ditegaskan dalam surat at-Taubah (9) : 24

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ  


24. Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.


5. Meneladani Nabi Muhammad Saw sebagaimana Alloh perintahkan dalam surat al-Ahzab (33) :21

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً  


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.