Wednesday, April 12, 2023

BAB IV. Ajaran Islam Dalam Menjaga Kelestarian Lingkungan

https://dasumpai.blogspot.com/2023/04/bab-iv-ajaran-islam-dalam-menjaga.html BAB IV

AJARAN ISLAM DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN


a. Pendahuluan

Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai mahluk hidup beserta seluruh komponen-komponennya.Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh mahluk hidup dengan berbagai lingkungan serta manfaatnya,termasuk interaksi seluruh species dan sumber daya alam yang ada.Lingkungan hidup dapat juga diartikan dengan segala hal yang ada disekitar kita,yaitu benda atau mahluk hidup yang terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan manusia.

Apabila kita mengamati gambar ilustrasi lingkungan hidup,alangkah indah alam yang Alloh ciptakan.Namun,jika manusia tidak mau berusaha untuk melestarikannya,maka keindahan itupun akan hancur dan tidak dapat memberikan manfaat.Bahkan lebih dari iru,bukan mustahil justru akan menjadi penyebab bencana.

Alloh menciptakan alam untuk kemashlahatan manusia.Alam dianugerahkan Alloh untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terud meningkat,baik jumlah maupun jenisnya.Dlam rangka memenuhi kebutuhannya,manusia dapat dipastikan membutuhkan sumber daya alam yang tak sedikit.Meskipun demikian,dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dilingkungan,manusia harus tetap memperhatikan asas pelestariannya.Dengan adanya kesadaran manusia dalam melestarikan alam,diharapkan usia kebermanfaatannya semakin panjang.

Kitab al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya berbicara tentang teologi keyakinan.Akan tetapi al-qur’an juga berbicara tentang pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Di antara ayat al-qur’an yang membicarakan pentingnya menjaga  lingkungan hidup adalah q.s. ar-rum/30:41 dan as-syura/42:30. Selain itu,rasul juga telah mencontohkan bagaimana sebaiknya seorang muslim bersikap terhadap lingkungan.Hal ini sebagaimana terdapat dalam ssebuah hadits yang artinya : “ Wahai prajurit,kalian tidak diperkenankan membunuh anak-anak dan wanita.Musuhmu adalah kaum kafir,jangan membunuh onta,kuda dan binatang lain!.Jangan membakar dan merusak kota,menebang pohon dan merusak sumber air minum”.(HR.Muslim).




b. Paparan Materi

1.Q.S.ar-Ruum (30) : 41-42.Tentang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ  


41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ  


42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."


Isi Kandungan Q.S.Ar-Ruum : 41-42


Sebagai khalifah, manusia mempunyai kewajiban menjaga, mengelola dan melestarikan bumi dan seluruh isinya supaya tidak mengalami kerusakan. Namun kenyataanya telah muncul berbagai kerusakan di bumi akibat kelalaian manusia sendiri.Lalu siapakah yang dianggap melakukan kerusakan tersebut?.Mereka adalah manusia yang hanya sekedar menggunakan akalnafsunya saja,tetapi tidak mengindahkan hati nurani mannusia dan ajaran agama dalam mengelola bumi ini.Akibatnya segala aspek kehidupan di muka bumi menjadi tidak seimbang.Kemajuan teknologi dan pengetahuan semakin menjauhkan manusia dari mengingat Alloh Swt.Perkembangan ekonomi disatu sisi menguntungkan,akan tetapi disisi yang lain kian menambah kerusakan bumi.Termasuk akibat adanya peperangan dari peperangan dan penyerbuan pasukan-pasukan.Hal ini tiada lain karena akibatapa yang dilakukan manusia berupa kedholiman dan lenyapnya perasaan merasa diawasi oleh sang pencita.Manusia juga terlena bahwa suatu saat mansia itu akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban dari amal perbuatannya.

Disebabkan karena tidak ada lagi kesadaran yang timbul dalam diri mereka dan agama yang tidak dapat berfungsi mengekang hawa nafsu manusia, ahirnya Alloh memberikan balasan dari sebagian yang manusia kerjakan berupa kemaksiatan dan perbuatan dosa.allah telah menjelaskan bahwa timbulnya kerusakan di daratan dan lautann akibat dari perbuatan tangan manusia sendiri.Alloh pun telah memberikan kabar bahwa orang-orang yang sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama.Ahirnya manusia menerima adzab dari Alloh sebagai pelajaran atas ulah mereka.

Selanjutnya Alloh menjelaska penyebab yang mereka dibinasakan.Mereka dibinasakan asalah tidak lain karena mereka mempersekutukan Alloh dengan mahluk-Nya.Azab yang menimpa mereka itu sebagai pembalasan yang setimpal atas kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan kedustaan mereka terhadap rosul-rosul-Nya.

Berdasarkan ayat ini,diantara sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah sebagai berikut :

a. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

b. Membiasakan diri dan keluarga menggunakan listrik seperlunya.

c. Membiasakan diri dan keluargamenghemat  menggunakan air.

d. Mengurangi polusi udara dengan memperbanyak pemakaian sepeda.



Jum’at 26 Februari 2021


b.Q.S.al-A’rof (7) : 56-58


وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ  


56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.


وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَاباً ثِقَالاً سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاء فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ  


57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.


وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لاَ يَخْرُجُ إِلاَّ نَكِداً كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ  


58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.


Isi Kandungan Q.S.al-A’rof (7) : 56-58


Melalui ayat ini,Alloh melarang hamba-Nya berbuat kerusakan dimuka bumi.Dia telah menciptakan ala mini dengan penuh keteraturan agar manusia mendapatkan kemudahan dalam kehidupan.Oleh karena itu para hamba-Nya diperintahkan untuk mengambil manfaat dari alam, merawat dan menjaganya demi kepetingan mereka sendiri.Alam yang sedemikian luas berisi tentang berbagai macam kebutuhan hidup manusia sebagai anugerah Sang Pencipta kepada mereka.Apabila manusia tidak merawat alam dengan sebaik-baiknya,maka mereka akan menderita dalam menjalankan kehidupan.

Kerusakan lingkungan hidup yang terjadi di sekitar lingkungan kita diakibatkan oleh ulah manusia.Kerusakan alam atau lingkungan hidup tersebut dapat berupa kerusakan fisik, misalnya penebangan hutan tanpa perhitungan untuk reboisasi,engerukan hasil tambang besar-besar tanpa memperhatikan ekosistem sekitar dan sebagainya.Adapun kerusakan non fisik dapat terjadi dalam bentuk lain misalnya, hilangnya aqidah, dekadensi moral, kehidupan social yang kacau, hokum yang tidak ditegakkan secara adil, kebodohan yang timbul karena kemalasan dan permusuhan dan peperangan sesame manusia.

Alloh menghendaki manusia dapat merasakan kehidupan yang sejahtera lahir dan bathin, dunia dan ahirat.Oleh karena itu, Dia memberi petunjuk kepada manusia jalan yang lurus berupa wahyu yang diturunkan kepada para rosul-Nya.Alloh memberi manusia berupa akal fikiran untuk kemashlahatan peradaban.Melalui akal pikiran tersebut diharapkan manusia mampu menjadi pemimpin yang mengatur kehidupan di muka bumi.Untuk melaksanakan kepemimpinan dalam kehidupan, manusia diberi kemampuan menguasai alam dengan daya piker.

Melalui berbagai kelebihan yang dimiliki, manusia diharapkan dapat aktif berbuat kebaikan sehingga dapat berguna bagi sesame.Untuk mewujudkan hal tersebut, hendaknya manusia menjunjung tinggi asas kerja sama ta’awun (saling tolong menolong). Selain itu karena manusia pada dasarnya tidak memiliki daya dan upaya selain hanya Alloh, mereka diperintahkan untuk berdoakepada Alloh dengan penuh rasa takutapabila Alloh tidak berkenan mengabulkannya.Dalam berdoa hendaknya manusia selalu mengiringi rasa takut tersebut dengan rasa penuh harap akan kemurkaan Alloh. Rasa takut kepada Alloh seharusnya diiringi dengan taat beribadah, bukan hanya kerja keras tanpa mengingat kewajibannya kepada Alloh.

Berdasarkan isi dari ayat ini,diantara sikap dan perilaku kehidupan sehari hari yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah :

a. Tidak banyak mengeluh saat turun hujan 

b. Bersyukur saat turun hujan.

c. Tidak mencela angina dan semua ciptaan Alloh.

d. Senantiasa bersyukur dapat hidup di bumi Indonesia yang dianugerahi tanah yang subur oleh Alloh.

e. Senantiasa bekerja keras untuk mencapai cita-cita.

f. Mengiringi kerja keras dengan doa dengan keyakinan akan dikabulkan oleh Alloh.





c. Ayat Q.S.Al-Baqoroh(2) : 29.


هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُم مَّا فِي الأَرْضِ جَمِيعاً ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاء فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ  


29. Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.


Isi Kandungan Q.S.al-Baqoroh : 29

Dalam ayat ini allah mengabarkan kepada manusia bahwa dia-lah yang telah menciptakan segala sesuatu yang terdapat di bumi untuk di manfaatkan oleh manusia. Melalui ayat ini Allah menjelaskan bahwa segala sesuatu yang allah ciptakandi bumi pada dasarnya adalah anugerah bagi manusia.Oleh karena itu semua yang ada di bumi, hokum asalnya adalah mubah atau boleh, kecuali yang diharamkan oleh Aloh.Manusia diperkenankan untuk memanfaatkan anugerah tersebut akan tetapi mereka memiliki kewajiban untuk menjaga kelestariannya.

Setelah Alloh menciptakan bumi, kemudian Dia menciptakan langit untuk melengkapi kelestarian alam semesta.Langit berfungsi sebagai atap bumi.Sebagai atap bumi ,langit senantiasa melindungi bumi dari benda-benda langit yang jatuh.Alloh menurunkan hujanpun dari langit.Demikianlah Alloh menciptakan keteraturan yang luar biasa pada alam semesta.Hal itu tidak lain untuk memberikan kenyamanan manusia dalam menjalankan misi kehidupan sebagai hamba maupun kholifah.

Alloh bersemayam di atas ‘Arsy ilmu-Nya meliputi alam semesta.Segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi tidak pernah lepas dari pengawasan-Nya.Oleh karena itu, hendaknya manusia selalu merasa diawasi oleh Alloh Swt.Dengan demikian, mereka akan senantiasa bersemangat dalam mengerjakan kebajikan dan takut melakukan kemaksiatan.

Berdasarkan isi dari ayat ini, diantara sikap atau perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah :

a. Selalu merasa diawasi oleh Alloh Swt dimanapun dan kapanpun berada..

b. Mensyukuri berbagai fasilitas hidupyang diberikan oleh Alloh dengan senantiasa beribadah.

c. Memanfaatkan sumber daya alam yang dianugerahkan oleh Alloh dengan tetap memperhatikan aspek kelestariannya.


Jum’at,5 Maret 2021


2. Hadits Tentang Pelestarian Lingkungan Hidup

a. Teks Hadits Riwayat al-Bukhori dan Muslim dari An-nas


قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا  فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ


 Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang muslim menanam pohon atau menanam tanaman, lalu tanaman tersebut dimakan oleh burung atau manusia atau hewan ternak, melainkan hal itu bernilai sedekah baginya." 


Isi Hadits Riwayat al-Bukhori dan Muslim dari Anas.


Salah satu prinsip pelestarian lingkungan dalam Islam adalah perhatian akan penghijauan dengan cara menanam pohon.Nabi Muhammad Saw menggolongkan orang-orang yang menanam pohon sebagai sedekah.Hal ini diungkapkan secara tegas oleh beliau sebagaimana tersebut dalam hadits ini.

Hadits ini secara tersirat mengungkapkan kemuliaan orang-orang yang suka menanam pepohonan.Segala sesuatu yang dimanfaatkan dari tanaman yang ia tanam akan dinilai sebagai pahala sedekah.Demikianlah kemuliaan orang-orang yang gemar menjaga kelestarian lingkungan.Tumbuhan merupakan paru-paru kehidupan.Oleh karena itu,Alloh selalu memberikan pahala yang selalu mengalir atas manfaat yang diambil dari sebuah pohon yang ditanam.Inilah kesejukan ajaran Islam,selalu mengajarkan kebaikan dalam beberapa hal.

Berdasarkan isi dari hadits ini,diantara sikap dan perilaku yang dapat diambil dalam kehidupan sehari-hari oleh pelajar Muhammadiyah adalah sebagai berikut.

a. Gemar menanam pepohonan untuk kelestarian alam.

b. Gemar menanam buah-buahan agar buah yang dapat dimanfaatkan darinya dapat bernilai sedekah.

c. Tidak melakukan penebangan secara liar.



No comments:

Post a Comment