Sunday, April 2, 2023

https://dasumpai.blogspot.com/2023/04/terhadap-orang-tua-dan-guru-iftitah.html AKHLAK TERHADAP ORANG TUA DAN GURU


IFTITAH

Kasih sepanjang masa,kasih anak sepanjang galah.Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan tersebut.Ungkapan tersebut menggambarkan betapa besar kasih saying orang tua terhadap anaknya. Orang tua rela memberikan apa saja untuk anaknya.Orang tua rela dibakar punggungnya oleh teriknya matahari,berpeluh keringat hanya demi anaknya.

Agama kita sangat memperhatikan bagaimana akhlak terhasap kedua prang tua.Orang tua kita ketika di sekolah ialah bapak dan ibu guru.Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana akhlak terhadap orang tua dan guru.Apakah yang dimaksud akhlak terhadap orang tua dan guru?.Bagaimanakah perintah Alloh tentang akhlak terhadap orang tua dan guru?.Dan juga bagaimabakah contoh perilaku yang mencerminkan akhlak terhadap orang tua dan guru.Selamat menyimak.!!

A. Makna Akhlak kepada Orang Tua dan Guru


1. Akhlak kepada Orang Tua

Akhlak adalah perilaku seseorang terhadap pencipta,sesame manusia dan lingkungannya.Akhlak yang baik adalah akhlak yang mengandung nilai-nilai kebaikan.Nilai-nilai kebaikan adalah yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah.

Akhlak kepada orang tua berarti perilaku seorang anak kepada ibu dan bapaknya.Dalam Islam akhlak terhadap orang tua disebut juga dengan birrul walidain.Birrul walidain berasal dari dua kata yaitu birrul dan walidain.Birrul berarti kebaikan atau kebaikan,sedangkan walidain adalah kedua orang tua atau bapak dan ibu,dengan demikian dapat diketahui bahwa birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua atau ibu dan bapak.

Birrul walidain terhadap kedua orang tua hukumnya adalah wajib.Artinya seorang anak yang tidak berbuat baik kepada kedua orang tuanya maka dia berdosa.Kita wajib mentaati orang tua selama tidak melanggar perintah Alloh.Orang tua adalah orang yang tidak pernah lelah memberikan kasih saying kepada kita,mulai dari dalam kandungan ibu kita.Kemudian kita dilahirkan dengan susah payah,bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk kelahiran kita.Setelah kita lahir ke dunia,orang tua membesarkan kita dengan penuh kasih saying sehingga kita bias seperti sekarang ini.


2. Akhlak kepada Guru

Menurut DR.Abdulloh Nashih Ulwan akhlak kepada guru bias diartikan dengan memberikan penghormatan kepada guru dan berlaku sopan santun kepadanya.Guru adalah mereka yang mengarahkan kepada kebaikan dan memberikan pendidikan baik itu pendidikan agama maupun pengetahuan umum.Nabi Muhammad juga mengajarkan kepada kita agar menghormati dan memuliakan guru,dalam haditsnya Rosululloh Saw bersabda yang artinya :

“ Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih dewasa dan tidak menyayangi orang yang lebih kecil darinya dan orang yang tidak mengetahui hak gurunya”.(H.R.Ahmad,Thobroni dan Hakim).

Dalam ajaran Islam menghormati guru adalah wajib hukumnya.Hal ini dikarenakan Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan.Sedangkan ilmu pengetahuan banyak kita dapatkan melalui bapak dan ibu guru.Baik ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum.Bahkan Nabi Muhammad Saw juga mengancam tidak akan mengakui sebagai umatnya apabila ada orang yang tidak menghormati gurunya.Maka marilah kita berakhlak yang baik kepada guru kita dan memuliakannya.

3. Perintah Hormat danPatuh kepada Orang Tua dan Guru.

Menghormati dan mematuhi orang tua dan guru adalah bagian dari ajaran Islam.Bahkan menghormati dan mematuhi orang tua dan guruhukumnya  adalah wajib.Karena banyak sekali jasa dan pengorbanan orang tua dan guru.

Perintah hormat dan patuh kepada orang tua dan guru banyak sekali ditemukan di dalam al-Qur’an dan hadits.Adapun beberapa perintah tentang berbuat baik terhadap orang tua dan guru sebagai berikut :

a. Perintah berbuat baik kepada ibu dan bapak diletakkan oleh Alloh Swt dalam al-Qur’an langsung sesudag perintah beribadah kepada Alloh.Sebagaimana Q.S.Al-Baqoroh : 83

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,

b. Alloh mewasiatkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak .Firman Alloh dalam surat al-Ankabut (29) : 8

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْناً

Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya.

c. Rosululloh Saw meletakkan birrul walidain sebagai amalan nomor dua terbia sesudah sholat tepat pada waktunya.Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Diriwayatkan dari Abu Abdirrohman Abdulloh ibn Mas’ud ra,dia berkata : aku bertanya kepada Nabi Saw ,Apa amalan yang paling disukai oleh Alloh Swt?.Beliau menjawab : Sholat tepat pada waktunya.Aku bertanya lagi,kemudian apa ?.Beliau menjawab : Birrul walidain.Kemudian aku bertanya lagi,seterusnya apa?.Beliau menjawab : Jihad fii sabilillah.H.R.Bukhori dan Muslim).

d. Alloh meninggikan derajat guru dan orang-orang yang berilmu,sebagaimana firman-Nya Q.S.Al-Mujadilah (58) : 11.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Alloh Swt menghormati dan mengangkat orang-orang yang berilmu beberapa derajat.Guru adalah orang-orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu.Apabila Alloh mengangkat derajat dan menghormati orang yang berilmu,maka kita juga harus wajib menghormati orang-orang yang berilmu atau guru.

e. Hadits Rosululloh Saw tentang menghormati orang yang pandai,Rosululloh Saw bersabda “Termasuk mengagungkan Alloh,jika menghormati orang tua yang muslim,dan orang yang pandai al-Qur’an yang tidak berlebih lebihan dan tidak mengabaikannyaserta menghormati pemerintahan yang adil.(HR>Abu Dawud).


22 Februari 2021


B. Contoh Prilaku Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

Setelah kita memahami akhlak kepada orang tua dan guru dan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dan guru, maka kita harus mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.  Berikut ini akan dijelaskan bagaimana berakhlak yang baik kepada orang tua dan guru.

1. Perilaku hormat dan patuh kepada orang tua ketika masih hidup

Sebagaimana dijelaskan di atas tentang sifat tawadhu dan ta’dhim,lalu bagaimanakah cara perilaku dan hormat terhadap orang tua hususnya ketika mereka masih hidup?. Contoh perilaku hormat dan patuh terhadap orang tua kita khususnya ketika mereka masih hidup, diantaranya  :

a. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh maupun masalah lainnya.Tentu dengan satu catatan penting yaitu selama keinginan dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran agama.

b. Menghormati dan memuliakan orang tua dengan penuh rasa terima kasih dan kasih saying atas jasa-jasa keduanya yang tidak mungkin bisa dinilai dengan apapun.

c. Membantu ibu dan bapak secara fisik dan materiil.Misalnya membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah, memelihara dengan penuh keikhlasandan kesabaran ketika keduanya sudah tua dan pikun.

d. Mendoakan ibu dan bapak semoga diberi keampunan oleh Alloh Swt, rahmat dan lain sebaigainya.

2. Perilaku hormat dan patuh kepada guru

Guru adalah orang tua kita disekolah.Berperilaku hormat dan patuh kepada guru adalah fardhu’ain.Lalu bagaimanakah cara berperilaku hormat dan patuh terhadap guru?.Menurut DR.Abdullah Nasih Ulwan cara menghormati guru adalah sebagai berikut :

a. Bersikap tawadhu terhadap guru.Tawadhu artinya adalah rendah hati.Jadi bersikap tawadhu’ kepada guru artinya bersikap rendah hati dan bertingkah laku sopan santun kepada guru.Dalam Islam diperintahkan untuk bersifat tawadhu kepada guru.Diantara perilaku yang mencerminkan sifat tawadhu kepada guru antara lain seperti : Senantiasa bertutur kata yang sopan dan lembut kepada guru,senantiasa mendengarkan nasihat dan perintah guru,apabila menyampaikan pendapat kepada guru haruslah dengan bahasa yang sopan dan tanpa menyinggung perasaan mereka,senantiasa menampilkan wajah senyum ketika bertemu dan bertatap muka dengan guru.

b. Memandang guru dengan ta’dhim.Kata ta’dhim dalam bahasa Arab diartikan mengagungkan dan penghormatan, sedangkan yang dimaksud dengan ta’dhim kepada guru adalah suatu sifat yang ada pada diri seorang murid yang senantiasa beprilaku hormat dan santun kepada gurunya.Adapun contoh berperilaku ta’dhim kepada guru antara lain adalah senantiasa menghormati dan tidak meremehkan guru, senantiasa menunaikan tugas yang diberikan oleh guruseperti tugas yang harus dikerjakan di rumah (PR), tidak memotong pembicaraan guru ketika mereka memberikan nasehat kepada kita dan tidak meremehkannya.

c. Selalu mendoakan guru dan mengingat semua pelajaran dan ilmunya.Selain itu,kita harus mengamalkan ilmu yang telah diajarkannya dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dicontohkannya.Dengan mengamalkan ilmu yang telah diajarkannya akan menjadi amal jariyah bagi guru,yaitu amalan yang senantiasa mengalir dan tiada putus pahalanya.

Selain tiga hal di atas, cara berperilaku dan patuh terhadap guru juga bias dilakukan seperti di bawah ini:

1. Belajar dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan segala yang diajarkan guru.

2. Mentaati segala perintah dan nasehat-nasehat guru.

3. Bersikap dan berperilaku sopan,hormat dan ramah terhadap guru,baik disekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

4. Menegur dan menyapa terlebih dahulu dengan baik dan sopan ketika bertemu dengan guru.

5. Menyambung silaturrahim dengan guru.

6. Senantiasa mendoakan guru untuk kebaikan dan kesejahteraannya.

3. Perilaku hormat dan patuh terhadap orang tua ketika sudah meninggal dunia.

Setelah orang tua meninggal dunia , kita juga harus berbakti kepada keduanya

Bagaimanakah caranya berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dunia?Caranya adalah sebagai berikut:

a. Merawat jenazahnya dengan memandikankan, mengkafani, mensholatkan dan menguburnya.

b. Melunasi hutang-hutangnya.

c. Melaksanakan wasiatnya(yang tidak bertentangan dengan syariat Islam).

d. Menyambung tali silaturrahim kepada karib kerabat dan teman-teman yang dibinanya sewaktu masih hidup.

e. Memuliakan sahabat-sahabatnya.

f. Mendoakannya.Karena salah satu amalan yang tidak terputus adalah doa anak sholeh.

g. Melanjutkan perjuangan dan cita-cita luhur yang dirintisnya.


No comments:

Post a Comment