Landasan Pembaruan Islam di India

 Landasan Pembaharuan Islam di India

1. Landasan Teologi

Keyakinan bahwa Islam adalah agama universal ini dipahami sebagai ajaran yang mencakup semua aspek kehidupan,mengatur seluruh ranah kehidupan umat manusia.Konsep universalisme Islam itu meniscayakan bahwa ajaran Islam berlaku pada setiap waktu,tempat,dan semua jenis manusia,baik bagi bangsa Arab,maupun non Arab dalam tingkat yang sama,dengan tidak membatasi diri pada suatu bahasa,tempat,masa,atau kelompok tertentu.

Universalisme Islam juga memiliki makna bahwa Islam telah memberikan dasar dasar yang sesuai dengan perkembangan umat manusia.Oleh karenanya,diperlukan upaya untuk mewujudkan agar sesuai dengan segala tuntunan perkembangan sehingga konsep universalitas Islam yang mencakup semua bidang kehidupan dan semua jaman dapat diwujudkan.

Keyakinan bahwa Islam adalah agama terahir yang diturunkan Alloh Swt,atau fungsi kenabian Muhammad Saw seorang rosul Alloh.Dalam keyakinan umat Islam,teratri suatu pemahaman bahwa Islam adalah ahir jaman yang diturunkan Tuhan bagi umat manusia,yang berarti pasca Islam sudah tidak ada lagi agama yang diturunkan Tuhan dan diyakini pula bahwa sebagai agama terahir.

Islam sebagai suatu yang paling sempurna dan lengkap yang melingkupi segalanya dan mwncakup sekalian agama yang diturunkan sebelumnya.Al-Qur’an adalah kitab yang lengkap,sempurna dan mencakup segala galanya,tidak ada satupu persoalan yang terlupakan dalam al-Qur’an.Keyakinan yang sama juga terhadap keberadaan Nabi Muhammad Saw sebagai nabi ahir zaman(khotam al anbiya) yang tidak akan lahir (diutus) lagi seorangpun nabi setelah nabi SAW.Dan risalah yang dibawa nabi Muhammad diyakini sebagai risalah yang lengkap dan sempurna.

2. Landasan Normatif

Landasan normative yang dimaksud dalam kajian ini adalah landasan yang diperoleh dari teks teks /nash(baik alQur’an maupun hadits).Diantaranya surat Adl-dluha :4.”Sesungguhnya yang kemudian itu lebih baik bagimu dari yang dahulu”.Ayat lainnya adalah surat ar-Ro’du ayat 11,” Sesungguhnya Alloh tidak akan merubah suatu kaum sehingga kaum itu sendiri yang mengubahnya”.Dari ayat tersebut Nampak jelas bahwa untuk mengubah status umat dari situasi rendah menjadi mulia dan terhormat,umat Islam itu sendiri harus berinisiatif dan berikhtiar mengubah sikap mereka,baik pola pokirnya maupun perilakuya.

Sementara itu dalam hadits Nabi dapat kita temukan adanya teks hadits yang menyatakan bahwa “Alloh akan mengutus kepada umat ini pada setiap awal abad seorang yang akan memperbaharui (pemahaman) agamanya”.Menurut Achmad Jainuri,dikalangan para pakar terdapat perbedaan interpretasi mengenai kata ‘ala ro’si kulli mi’ati sannah(setiap awal abad) ini berkaitan dengan saat munculnya sang mujadid.

Sebagian lain mengaitan dengan tanggal kematian.Hal ini sesuai dengan tradisi penulisan biografi dalam Islam yang biasanya hanya menunjuk tanggal kematian seseorang.Jika arti kata tersebut dikaitkan dengan tanggal kelahiran,maka sulit dipahami karena sebagian mereka yang disebutkan dalam daftar literatur sejarah Islam telah meninggal dunia pada awal abad,yang berarti bahwa mereka belum melakukan pembaruan.

Atas dasar ini maka sebagian lagi memahami dalam pengertian yang lebih longgar dan menyatakan bahwa yang bersangkutan hidup dalam abad yang dimaksud.


No comments:

Post a Comment