Tuesday, September 29, 2020

TURKI DAN INDIA

 

1.    Turki

    Pada abad ke 7 mulai muncul ide pembaharuan di kerajaan Usmani.Kerajaan ini mulai mengalami kekalahan dalam peperangan melawan Eropa.Fakta tersebut mendorong untuk mencari tahu factor apa yang menyebabkan mereka menang dan mencari penyebab kekalahannya.Mereka mulai memperhatikan negara-negara maju yang ada di Eropa dan mulai menghargai kemajuan-kemajuannya dan mengirim duta-duta untuk mempelajari faktor kemajuannya,sehingga ditemukannya bahwa Eropa maju karena penerapan sains dan teknologi tinggi dalan militer.

Pada tahun 1270 kerajaan Usmani mengutus Celebi Mehmed ke Paris untuk mengunjungi pabrik pabrik dan institusi lainnya.Sepulang dari Paris,Mehmed melaporkan hasil kunjungannya,laporan tersebut menjadi bahan untuk pembaharuan di kerajaan Usmani.

    Usaha pembaharuan tidaklah semudah membalikkan telapak tangan,terdapat dua  tantangan yang mendasar.

a. Tentara Janissary,tentara yang memiliki hubungan erat dengan tarekat Bektasyi yang memiliki pengaruh besar ditengah masyarakat.

b. Ulama,ide Eropa sebagai rujukan pembaharuan dianggap bertentangan dengan paham tradisional umat Islam.

Atas dua faktor tersebut,pembaharuan dikerajaan Usmani kurang berhasil.Pembaharuan terus diupayakan,kurang berhasilnya usaha sebelumnya maka yang dilakukan oleh sultan Mahmud II(1808-1830) dengan menghancurkan tentara Janissary ada tahun 1826.Keberhasilan Turki dalam pembaharuan terus membaikdan lancer pasca bubarnya tentara Janissary tersebut.

    Sultan Mahmud II mulai gerakannya merombak struktur kenegaraan.Dibidang hokum ia memilih antara hokum Islam dan hokum Barat(sekuler).Selain pembaharuan di bidang militer,ia juga merubah kurikulum pendidikan menjadi lebih apresiatif dengan materi materi bacaan dari Barat.Banyak pelajar yang dikirim untuk belajar ilmu engetahuan dan teknologi di Eropa.

    Ide ide pembaharuannya ini kemudian dilanjutkan oleh gerakan Tanzimat dengan tokoh sentralnya Mustafa Rasyid Pasha(1800-M) dan Mustafa Sami.Selain tokoh tokoh tersebut,Shodiq Rif’at(1807-M)merupakan figure terkemuka yang menyerukan erlunya jaminan hak hak asasi bagi warga negara disamping pemerintah untuk bersikap demokratis dan tidak korup agar tercipta kemakmuran dan kemajuan.Ide ide pembaharuan Tanzimat selanjutnya diusung oleh gerakan usmani muda yang kritis terhadap absolutism kekuasaan kerajaan Turki dengan tokohnya Ziya Pasha(1825-M)dan Namik Kemal(1840-1888 M).

Pemikiran dan pembaharuan Turki pada periode modern dipimpin oleh banyak tokoh pemikir seperti Sultan Mahmud II,tokoh tokoh Usmani muda,tokoh tokoh Barat,Islan nasiolisme dan Mustofa Kemal.

 

2.    India

    Pada awal abad ke 18 M,kesultanan Mughal di Indiamemasuki zaman kemunduran,perang saudara untuk merebutkan kekuasaan sering terjadi yang menambahnya semakin jatuhnya Mughal.Orang orang Hindu sebagai golongan mayoritas ingin membebaskan diri dari kekuasaan Mughal.Dan setelah ada peperangan beberapa kali,Mughal semakin kecil dan tidak kuat lagi.

    Para pemimpin Islam India sadar akan kelemahan umat Islam.Syah Waliyulloh(1703-1762) menyatakan bahwa salah satu penyebab kelemahan umat Islam adalah perubahan system kholifah yang demokratis ke dalam system kerajaan yang bersifat otokratis.Oleh karena itu system kekholifahan sebagaimana jaman khulafaurrosyidin perlu dan penting untuk dihidupkan kembali.

    Selain itu perpecahan umat Islam,seperti perpecahan antara Sunni dan Syi’ah,antara Mu’tazilah dan Asy’ariyah juga menjadi penyebab kemunduran.Menurut Syah Waliyulloh bahwa Aliran aliran atau madzhab madhab tetap muslim,tidak murtad.Adanya adat istiadat dan ajaran ajaran non Islam ke dalam keyakinan umat Islam merupakan factor lain yang melemahkan umat Islam.

    Penyebab lain menurut Syah Waliyulloh adalah taqlid kepada ulama masa lampau.Banyak masyarakat yang terlalu kaku dalam meniru pendapat para ulama,padahal masyarakat bersifat dinamis,sehingga penafsiran yang sesuai untuk suatu zaman belum tentu sesuai dengan zaman sesudahnya.Dia menganjurkan bahwa ajaran ajaran dasar yang terdapat dalam al-Qur’an dan hadits harus disesuaikan dengan perkembangan zaman melalui proses ijtihad.

    Kemajuan kebudayaan dan peradaban barat telah dapat dirasakan oleh orang orang India, baik orang Hindu maupun kaum muslimain.Namun orang Hindulah yang banyaak menyerap peradaban barat,sehingga orang hindu lebih maju dari orang Islamdan lebih banyak bekerja di kantor Inggris.Terjadi kesenjangan antara Hindu dan Islam memunculkan gerakan pembaharuan dari umat Islam diantaranya gerakan mujahidin dan lahirlah tokoh tokoh pembaharuan di India seperti : Abdul Azis(1746-1823),Sayid Ahmad Syahid(1786-1831),Sayid Ahmad Khan(1817-1898).

 

No comments:

Post a Comment