Tuesday, September 7, 2021

PENGERTIAN HARI AHIR

 A. Pengertian Hari Akhir.


Al Yaumul al Akhir adalah : peristiwa hari akhir.

Al Yaumul akhir yang dapat difahami menjadi dua pengertian yaitu :

1. Hari Akhir berati hari yang paling akhir dala hidup dan kehidupan mahluk didunia ini yang dikenal dengan hari qiyamat.

2. Hari akhir berarti alam akherat, yaitu terjadinya kehidupan yang kekal setelah kehidupan dialam dunia ini berakhir dengan rangkaian peristiwa didalamnya, mulai hancurnya alam semesta dan seluruh isinya serta berakhirnya seluruh kehidupan ( al qiyamah).Kebangkitan sluruh umat manusia dari alam kubur (Ba'ats),dikumpulkannya seluruh umat manusia dipadang mahsyar ( Hasyr ).perhitungan seluruh amal perbuatan manusia didunia (hisab), penimbangan seluruh amal untuk mengetahui perbandingan antara amal baik dan buruk (Wazn). sampai pembalasan dengan syurga dan neraka (jaza').



B. Mengimanai Hari Akhir.

1. Perintah Iman kepada Hari Akhir .

Percaya kepada hari akhir adalah salah satu sendi aqidah Islam yang mendasar. Ayat-ayat Al qur'an dan hadits Nabi apabila menyebut perkara iman kepada Alloh Swt amat sering menyebut perkara iman kepada Alloh SWT amat sering menyebut juga iman kepada hari akhir.

Iman kepada hari akhir termasuk rukun iman yang ke 5.

Keyakinan kepada hari akhir akan melahirkan kesadaran tentang tujuan akhir hidup manusia.


MATERI : AQIDAH AHLAK (2) : Tanda-tanda Hari Akhir


Peristiwa dan Tanda -Tanda Hari Akhir.

Hari Akhir disebut juga Hari Qiyamat.

Hari Akhir / Hari Qiyamat merupakan hari terakhir, tidak ada lagi hari sesudahnya dalam kehidupan manusia didunia. Hari akhir adalah hari terakhir manusia hidup didunia. Pada hari itu semua mahluk mati, termasuk manusia. Hanya Alloh SWT yang Maha Hidup.

Para ulama membagi hari Qiyamat menjadi dua jenis yaitu Qiyamat Sugro dan Qiyamat Kubro.

Kiamat Sughro yaitu Kiamat yang terjadi dalam skala kecil seperti kematian manusia, gempa bumi, tanah longsor dan banjir.

Kiamat Kubro yaitu hancurnya alam semesta beserta isinya .

Hari Kiamat atau hari akhir merupakan hari yang pasti datang.Akan tetapi, tidak ada orangpun yang mengetahui dengan pasti kapan terjadinya hari tersebut.

Nabi Muhammad SAW juga tidak mengetahui dengan pasti datangnya hari kiamat.

Hanya Alloh SWT. sendiri yang mengetahui dengan pasti datangnya hari Kiamat. Alloh Swt. berfirman seperti berikut :

-          Q.S Al Hajj : 7

-          Q.S. Al Ahzab : 63

-          Q.S. Al A’rof : 187

Tanda-tanda kecil Hari Akhir:

Banyak orang bermegah-megah dalam gedung-gedung yang menjulang tinggi.

b.Lenyapnya ilmu pengetahuan, meluasnya kebodohan.

c.Perzinaan dilakukan secara terang-terangan terjadi dibanyak tempat.

d.Fitnah dan pembunuhan muncul dimana-mana.

e. Umat Islam patuh sepenuhnya kepada umat lain.

f. Banyak terjadi gempa bumi.

g. minuman keras merajalela.

h.Amanah banyak disia siakan.

i.Munculnya dua golongan yang saling membunuh dan mereka masing-masing mangaku memperjuangkan Islam.


Adapun tanda-tanda besar kiamat sebagai berikut :

a.       Matahari terbit dari sebelah barat.

b.Keluarnya sejenis binatang yang aneh bentuknya (dabbah)

c.Keluarnya bangsa Ya’juz dan Ma’juz.

d.Turunnya kembali Nabi Isa A.S.

e.Terjadi gerhana dijazirah Arab.

f.Munculnya dajjal.

g.Terjadinya gerhana di Timur.

h.Terjadinya gerhana di barat.


Nama-nama Hari Akhir

a.       Yaumul Akhir yaitu : Hari Akhir.

b.Yaumul Qiyamah yaitu : hari berbangkit.

c.Yaumul Ba’ats yaitu : hari kebangkitan.

d. Yaumud Din yaitu : hari keputusan.

e. Yaumur Rajifah yaitu : hari gempa besar.

f. Yaumul Tanad yang berarti hari panggil-memanggil.

g. Yaumul Wazni : hari penimbangan.

h. Yaumul Mahsyar : hari berkumpul.

i. Yaumul jaza, yang berarti hari pembalasan.

j.Yaumul Haqqoh : hari kebenaran.

k.Yaumul Taghobun : hari terbukanya segala kecurangan.

l.Yaumuz Zalzalah : hari keguncangan.

m. Yaumul Waid : hari ancaman.

n. Yaumul Khizy : hari menghinakan orang yang durhaka.

o.Yaumul Fasl : hari pemisahan.

p.Yaumun Nusyur : hari kebangkitan.

q. Yaumul Tammah : hari bencana agung.

r. Yaumul Qori’ah : hari membingungkan

s. Yaumul la raiba fiih : hari yang tidak disangsikan lagi terjadinya.

t. Yaumul ghosyiyah : hari pembalasan.

u. Yaumul Jami’ : hari pengumpulan seluruh mahluk.

v. Yaumul Asir : hari penuh kesengsaraan dan kesulitan.

w. Yaumul Talaq : hari pertemuan dg Alloh.

x. Yaumul Saiqoh : hari penuh gemuruh.

y. Yaumul Khulud : hari penetapan untuk kekal disyurga atau dineraka .


MATERI AQIDAH AHLAK ( 3 ) : Syurga dan Neraka


Sebagaimana telah kita yakini bahwa surga dan neraka itu telah ada sejak dahulu dan telah di sediakan bagi kita semua, bagi yang semasa hidupnya banyak berbuat kebaikan surga lah bagiannya, sedangkan bagi orang – orang yang banyak berbuat kejahatan/keburukan maka neraka lah bagiannya. Surga dan neraka adalah tempat yang abadi setelah kehidupan di dunia ini. Surga dan neraka di sebutkan di dalam Al-Qur’an dengan berbagai macam tingkatan sesuai dengan perbuatan manusia semasa hidupnya.Mengimani surga dan neraka merupakan bagian dari iman kepada hari akhir. Keduanya benar-benar telah diciptakan dan disiapkan. Harus diyakini bahwa keduanya kekal dengan kehendak Allah yang menetapkan kekekalan keduanya. Keduanya tidak akan musnah, begitu pula para penghuninya.Al-Qur’an telah menjelaskan bahwa surga dan neraka benar-benar telah disiapkan seperti dalam firman Allah Ta’ala:

Allah SWT berfirman:

وَسَارِعُوْۤا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ  وَالْاَرْضُ ۙ  اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَ

Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.“(QS. Ali Imran: 133)

Allah SWT berfirman:

فَإِنْ لَمْ تَفْعَلُوا وَلَنْ تَفْعَلُوا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِي وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ ۖ

أُعِدَّتْ لِلْكَافِرِينَ

Artinya: “Jika kamu tidak dapat membuatnya dan (pasti) kamu tidak akan mampu, maka takutlah kamu akan api neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir.” (Qs. Al baqarah 24)

Pengertian Surga

Surga ialah suatu tempat kediaman yang berada di alam akhirat yang tempat itu diliputi oleh berbagai kenikmatan dan kebahagiaan yang belum pernah seseorang hamba Allah swt. melihat, mendengar, dan menikmatinya saat hidup didunianya.

Dan ketahuilah bahwa surga dipersiapkan bagi hamba-Nya yang bertakwa semasa didunianya, begitu juga bagi hamba-Nya yang beriman dan senantiasa beramal shaleh. Merupakan balasan baginya buat selama-lamanya. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam Al Qur’an.

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan beramal shaleh, mereka itu penghuni surga, didalamnya mereka kekal”. (QS. Al-Baqarah ayat 82)

Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يَنْعَمُ لَا يَبْأَسُ لَا تَبْلَى ثِيَابُهُ وَلَا يَفْنَى شَبَابُهُ.

Dari Abu Hurairah RA dari Nabi Muhammad SAW, beliau telah bersabda, “Orang yang masuk surga itu selalu berada dalam kenikmatan tanpa ada kesedihan. Pakaiannya tidak pernah kusut dan senantiasa awet muda.’ {Muslim 8/148}

Nama – Nama Surga

Surga Firdaus

Yaitu surga yang terbuat dari emas merah. Surga yang diperuntukan bagi orang yang khusyuk sholatnya, menjauhkan diri dari perbuataan sia-sia, aktif menunaikan zakat, menjaga kemaluannya, memelihara amanah, menepati janji, dan memelihara sholatnya. dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al Kahfi, ayat 107) dan surah(Al Mu’minuun, ayat 8-11).

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَانَتْ لَهُمْ جَنَّاتُ الْفِرْدَوْسِ نُزُ لاً

Artinya: “sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh bagi mereka adalah ‘surga firdaus menjadi tempat tinggal”. (QS. Al-Kahfi : 107)

Surga Adn

Yaitu surga yang terbuat dari intan putih. Surga yang diperuntukkan bagi orang yang bertakwa kepada Allah (Q.S An Nahl:30-31), benar-benar beriman dan beramal shaleh (Q.S Thaha:75-76), banyak berbuat baik (Q.S Fathir: 32-33), sabar, menginfaqkan hartanya dan membalas kejahatan dengan kebaikan (Q.S Ar-Ra’ad:22-23).

 Allah SWT berfirman:

جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا اْلاَ نْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا ۚ وَذَٰلِكَ جَزَاءُ مَنْ تَزَكَّىٰ

Artinya: “(Yaitu) surga ‘Adn yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, didalamnya mereka kekal. dan itulah balasan bagi orang yang menyucikan diri.” (Q.S Thaha : 76)

Surga Na’iim

yaitu surga yang terbuat dari perak putih. surga yang diperuntukkan bagi orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada Allah dan beramal shaleh.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتُ النَّعِيمِ

خٰلِدِيْنَ فِيْهَا  ۗ  وَعْدَ اللّٰهِ حَقًّا   ۗ   وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, bagi mereka surga-surga yang penuh keni`matan, Kekal mereka di dalamnya; sebagai janji Allah yang benar. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.­(Q.S Luqman : 8-9)

Surga Ma’wa

Yaitu surga yang terbuat dari zabarjud hijau. Surga yang diperuntukan bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah (Q.S An Najm: 15), beramal shaleh (Q.S As Sajdah: 19), serta takut kepada kebesaran Allah dan menahan hawa nafsu (Q.S An Naziat : 40-41)

Allah SWT berfirman:

أَمَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ فَلَهُمْ جَنَّاتُ الْمَأْوَىٰ نُزُلًا بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

Artinya: “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh, maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (Q.S As Sajdah: 19)

Surga Darussalam

Yaitu surga yang terbuat dari yaqut merah. Surga yang diperuntukkan bagi orang yang kuat imannya dan Islamnya, memperhatikan ayat-ayat Allah serta beramal shaleh. Sebagaimana firman Allah subhanahu wata’ala,“Bagi mereka (disediakan) Darussalam (surga) pada sisi Rabbnya dan Dialah Pelindung mereka disebabkan amal-amal sholeh yang selalu mereka kerjakan.” (QS. Al-an’am : 127)

Allah SWT berfirman:

وَاللّٰهُ  يَدْعُوْۤا اِلٰى دَارِ السَّلٰمِ ۗ  وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ

Artinya: “Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga), dan menunjuki orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (Islam).” (Q.S Yunus : 25)

Surga Darul Muqamah

Yaitu surga yang terbuat dari permata putih. Surga  yang diperuntukkan bagi orang yang bersyukur kepada Allah. Kata Darul Muaqaamah berarti suatu tempat tinggal dimana di dalamnya orang-orang tidak pernah merasa lelah dan tidak merasa lesu. Tempat ini diperuntukkan kepada orang-orang yang bersyukur.

Allah SWT berfirman:

وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْۤ اَذْهَبَ عَـنَّا الْحَزَنَ   ۗ  اِنَّ رَبَّنَا لَـغَفُوْرٌ شَكُوْرُ

الَّذِيْۤ اَحَلَّنَا دَارَ الْمُقَامَةِ مِنْ فَضْلِهٖ ۚ   لَا يَمَسُّنَا فِيْهَا نَصَبٌ وَّلَا يَمَسُّنَا فِيْهَا لُـغُوْبٌ

Artinya: “Dan mereka berkata: “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu”. (Q.S Fathir 34-35)

Surga Al-Maqamul Amin

Yaitu surga yang terbuat dari emas calon penghuninya ialah bagi orang-orang yang keimanannya telah mencapai tingkat muttaqin , yaitu orang-orang yang benar-benar bertakwa kepada allah.

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي مَقَامٍ أَمِينٍ.

Artinya:“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman (Maqamul Amin)” (Q.S Dukhan : 51)

Surga Khuldi

Yaitu  surga yang terbuat dari marjan yang berwarna merah dan kuning. Surga yang diperuntukkan bagi orang yang taat menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya (orang-orang yang bertakwa)

Allah SWT berfirman:

قُلْ أَذَٰلِكَ خَيْرٌ أَمْ جَنَّةُ الْخُلْدِ الَّتِي وُعِدَ الْمُتَّقُونَ ۚ كَانَتْ لَهُمْ جَزَاءًوَمَصِيرًا

Artinya: “Katakanlah (muhammad) Apakah (siksa) yang seperti itu yang baik, atau surga yang kekal, yang telah dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa, sebagai balasan dan kediaman kembali mereka”.(Q.S Al Furqaan:15)

Sebab – Sebab Orang Masuk Surga

Empat perkara yang menyebabkan orang masuk surga atau  empat perkara orang yang diharapkan masuk surga, ada  di antaranya yaitu :

Orang yang suka membaca al-quran(Baik di dalam bulan ramadhan atau bulan-bulan biasa)

Orang yang bisa menjaga lisannya dari perkataan yang keji dan kotor yang menyakiti orang lain.

Memberi makan kepada orang yang menjalankan puasa yang bernar-benar orang tersebut tidak mampu atau miskin.

Orang yang menjalankan puasa ramadhandengan bersedekah melaksanakan sholat baik yang wajib atau yang sunah.

Pengertian Neraka

Neraka secara istilah berarti tempat balasan berupa siksaan bagi orang yang berbuat dosa dan kesalahan.Oleh sebab itu neraka disebut juga dengan mautin al- azab (tempat untuk berlakunya siksaan)dimana bentuk hukumannya yang paling sangat menyiksa digambarkan sebagai api.Orang yang masuk kedalam neraka disebut dengan Ahl al-Nar (Ahli Neraka). Mereka adalah yang memiliki sifat –sifat tidak baik seperti kekufuran dan orang – orang yang melakukan kekufuran disebut kafir.

Di samping kufur, sifat – sifat lain yang mengantarkan orang masuk ke dalam neraka adalah takzib (mendustakan Tuhan) dsb. Siksaan di neraka dilaksanakan setelah manusia melalui perhitungan mempergunakan mizan (timbangan) terhadap amal masing – masing. Hal ini dilakukan setelah hari kiamat, manusia dibangkitkan dari kubur untuk dihitung semua amalnya, kemudian diketahui siapa yang berhak masuk neraka dengan berbagai macam siksaannya.

Lamanya seseorang berada dalam neraka berbeda – beda. Ada yang hanya sebentar saja, yakni orang mukmin yang melakukan dosa dan setelah dosanya dibakar dalam neraka kemudian dia dimasukkan ke dalam surga. Dan ada pula yang kekal di dalam neraka, yakni orang – orang kafir dan orang­-orang musyrik yang mendustakan agama.

Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, beliau berkata,

كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذْ سَمِعَ وَجْبَةً فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَدْرُونَ مَا هَذَا قَالَ قُلْنَا اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ هَذَا حَجَرٌ رُمِيَ بِهِ فِي النَّارِ مُنْذُ سَبْعِينَ خَرِيفًا فَهُوَ يَهْوِي فِي النَّارِ الْآنَ حَتَّى انْتَهَى إِلَى قَعْرِهَا

“Kami pernah bersama Nabi shallallahu alaihi wasallam tiba-tiba beliau mendengar seperti suara benda jatuh ke dasar. Nabi shallallahu alaihi wasallam bertanya, ‘Tahukah kalian suara apa itu?’ Kami menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Ini adalah batu yang dilemparkan ke neraka sejak 70 tahun yang lalu dan sekarang baru mencapai dasarnya’” (HR. Muslim no. 2844).

Nama – Nama Neraka


Neraka Hawiyah

Yaitu neraka yang paling bawah (dasar), yang merupakan neraka yang paling mengerikan. Pintu neraka ini ditempati oleh orang-orang munafik, orang kafir termasuk juga keluarga Fir’aun, dalam neraka Hawiyyah. Hal ini sebagaimana arti dari firman Allah neraka yang diperuntukkan bagi orang orang yang ringan amal timbangan kebaikannya, ia lebih banyak berbuat buruk dan maksiat kepada ALLAH SWT dari pada beramal shaleh.

Allah SWT berfirman:

وَاَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهٗ فَاُمُّهٗ هَاوِيَةٌ وَمَاۤ اَدْرٰٮكَ مَا هِيَهْ  نَارٌ حَامِيَةٌ

Artinya: Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya. maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. Tahukah kamu apakah neraka Hawiyah itu?. (Yaitu) api yang sangat panas. (QS.Al Qari’ah 8-11)

Neraka Jahim

Yaitu neraka yang disiapkan bagi manusia yang mendustakan ayat ayat ALLAH SWT dan bagi mereka yang dalam kesesatan. Di dalamnya ditempatisebagai tempat penyiksaan atas oleh orang-orang musyrik yang menyekutukan Allah. Syirik disebut sebagai dosa yang paling besar menurut ALLAH, karena syrik berarti mensekutukan ALLAH atau menganggap ada mahluk yang lebih hebat dan berkuasa sehebat ALLAH. Syirik dapat pula berarti menganggap ada Tuhan lain selain ALLAH. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (As-Syu’araa, ayat 91) dan (Surah As-Saffat).

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَكَذَّبُوْا  بِاٰيٰتِنَاۤ اُولٰٓئِكَ اَصْحٰبُ الْجَحِيْمِ

Artinya : Dan orang-orang kafir serta mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni neraka jahim. (Surat Al Maidah ayat 86).

Neraka Saqar

Yaitu neraka yang disiapkan untuk orang-orang munafik, yaitu orang-orang yang mendustakan (tidak mentaati) perintah ALLAH dan Rasulullahbagi siapapun yang sering meremehkan dan meninggalkan sholat 5 waktu, juga diperuntukan bagi yang tidak membantu orang miskin serta suka berkata yang bathil.

Allah SWT berfirman:

مَا  سَلَـكَـكُمْ فِيْ سَقَرَ قَالُوْا لَمْ نَكُ مِنَ الْمُصَلِّيْنَ وَلَمْ  نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَ وَكُنَّا نَخُوْضُ مَعَ الْخَـآئِضِيْنَ وَ كُنَّا نُكَذِّبُ بِيَوْمِ الدِّيْنِ حَتّٰٓى اَتٰٮنَا الْيَقِيْنُ

Artinya:”Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar(neraka)” Mereka menjawab: “Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat, dan kami tidak(pula)memberi makan orang miskin, dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya, dan adalah kami mendustakan hari pembalasan, hingga datang kepada kami kematian”. (Surat Al Mudassir Ayat 42-47)

Neraka Sa’ir

Yaitu neraka yang penghuninya diisi oleh orang-orang kafir. Dan orang yang memakan harta anak yatim. Kafir berasal dari kata kufur yang berarti ingkar atau menolak. Sehingga kafir dapat diartikan menolak adanya ALLAH atau dengan membantah perintah ALLAH dan Rasul-NYA. Jadi manusia kafir itu terdiri dari: Orang yang tidak beragama Islam atau orang yang tidak mau membaca syahadat. Orang Islam yang tidak mau shalat. Orang Islam yang tidak mau puasa. Orang Islam yang tidak mau berzakat. Didalam Al-Qur’an terdapat pada (An-Nisa’ ayat 10), (Al-Mulk ayat 5,10,11)

Allah SWT berfirman:

إِنَّ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ أَمْوَالَ الْيَتَامَىٰ ظُلْمًا إِنَّمَا يَأْكُلُونَ فِي بُطُونِهِمْ نَارًا ۖ وَسَيَصْلَوْنَ سَعِيرًا

Artinya : Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka sair). (Surat An Nisa ayat 10)

Neraka Huthamah

Yaitu neraka yang disediakan untuk orang yang suka mengumpulkan harta, serakah dan menghina orang-orang miskin. Mereka berpaling dari agama, tidak mau bersedekah dan tidak mau pula membayar zakat. Mereka juga memasang wajah masam apabila ada orang miskin yang meminta bantuan. Maka di Huthamah harta mereka dibawa dan dibakar untuk diminumkan sebagai siksa kepada manusia pengumpat pengumpul harta. Dalam Al-Qur’an terdapat pada surah (Al-Humazah)

Allah SWT berfirman:

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ , الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ , يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ , كَلَّا ۖ لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ , وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ , نَارُ اللَّهِ الْمُوقَدَةُ , الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى الْأَفْئِدَةِ

Artinya : Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitung, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. (Surat Al Humazah ayat 1-8)

Neraka Ladza / Ladho

Neraka yang di dalamnya ditempati Iblis laknatullah beserta orang-orang yang mengikutinya dan orang-orang yang terbujuk rayuannya. Kemudian orang-orang Majusi pun ikut serta menempati neraka Ladza ini. Mereka kekal bersama Iblis di dalamnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Iblis dan para pengikutnya akan dimasukkan ke dalam neraka Ladza. Seperti apa yang dikatakan oleh Malaikat Maut (malaikat Izrail) ketika Iblis hendak dicabut nyawanya, maka malaikat maut itu berkata, bahwa Iblis akan diberi minum dari neraka Ladza.

Allah SWT berfirman:

وَمَنْ فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ يُنْجِيهِ , كَلَّا ۖ إِنَّهَا لَظَىٰ , نَزَّاعَةً لِلشَّوَىٰ , تَدْعُو مَنْ أَدْبَرَ وَتَوَلَّىٰ , وَجَمَعَ فَأَوْعَىٰ

Artinya : Dan orang-orang di atas bumi seluruhnya kemudian (mengharapkan) tebusan itu dapat menyelamatkannya. Sekali-kali tidak dapat, sesungguhnya neraka itu adalah api yang bergolak,yang mengelupas kulit kepala,yang memanggil orang yang membelakang dan yang berpaling (dari agama), serta mengumpulkan (harta benda) lalu menyimpannya. (Surat Al Ma’arij ayat 14-18)

Neraka Jahannam

Yaitu neraka yang di dalamnya berisi umat islam yang melakukan dosa-dosa besar dan tidak tobat sampai mereka meninggal dunia.

Allah SWT berfirman:

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ

 Artinya:Dan orang-orang yang kafir kepada Tuhannya, memperoleh azab Jahannam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali. (Surat Al Mulk : 6).

Allah SWT berfirman:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا لَهُمْ نَارُ جَهَنَّمَ لَا يُقْضَىٰ عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمْ مِنْ عَذَابِهَا ۚ كَذَٰلِكَ نَجْزِي كُلَّ كَفُورٍ

Artinya : Dan orang-orang kafir bagi mereka neraka Jahannam. Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka azabnya. Demikianlah Kami membalas setiap orang yang sangat kafir. (Surat Fathir ayat 36)

Neraka Wail

Yaitu neraka yang disediakan untuk para pedagang-pedagang dan para pengusaha yang suka curang, yaitu dengan mengurangi timbangan atau mencampurkan barang-barang yang sudah tidak layak dengan barang bagus, mencalokan barang dagangan dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda.

Barang dagangan mereka itu akan dibakar dan dimasukkan kedalam perut mereka sebagai azab atas perbuatan dosa-dosa mereka. Dan juga orang yang lalai dalam shalat, berbuat riya serta orang yang tidak mengeluarkan zakat. Calon penghuni neraka wail sebagaimana tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muthaffifin, ayat 1-3.

Allah SWT berfirman:

وَيْلٌۭ لِّلْمُطَفِّفِينَ ٱلَّذِينَ إِذَا ٱكْتَالُوا۟ عَلَى ٱلنَّاسِ يَسْتَوْفُونَ وَإِذَا كَالُوهُمْ أَو وَّزَنُوهُمْ يُخْسِرُونَ

Artinya: “Celakalan bagi orang-orang yang curang (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (Qs. Al-Muthaffifin ayat 1-3)

Sebab – Sebab Orang Masuk Neraka

Ada 4 perkara / sebab orang tidak terkena baunya syurga (Masuk Neraka). Yaitu :

Orang yang selalu menyakiti kedua orang tua, atau durhaka kepada keduanya, dan musrik.

Orang yang makan riba yaitu : orang-orang yang meminjamkan uang kepada seseorang  bukan menolong tapi merugikan / meminta bunga dari yang dipinjamkan , dengan bunga yang besar.

Orang yang selalu mabuk-mabukan / teler, minum arak dan tidak mau bertaubat sampai mati.

Orang-orang yang makan hartanya anak yatim.


MATERI AQIDAH AHLAK (5) : PAHALA DAN DOSA

 


Pertemuan 5 :


A.    Pengertian Pahala dan Dosa


di dunia ini ada dua hal wajib kita ketahui unyuk membedekan mana yang benar dan mana yang salah


A.    Pahala


Pahala menurut bahasa berarti ganjaran Tuhan atas perbuatan baik manusia; atau disebut juga buah dari perbuatan baik.


Menurut istilah adalah amalan yang dilakukan seorang manusia Atau dalam arti lain pahala adalah balasan yg diterima seseorang jika ia melakukan perbuatan baik dengan catatan pelakunya adalah seorang muslim. Setiap perbuatan baik seperti shalat, puasa, bersodakah dll, Allah akan mengganjarnya dengan ganjaran yang setimpal. Bahkan satu kebaikan yang dilakukannya bisa dibalas dengan kehendak Allah menjadi berlipataganda pahala.


”Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (al-Baqarah : 261)


Balasan serupa ini ada yg diterima di dunia dan ada yg diterima di akhirat. Dan setiap kebaikan yang dilakukan akan dicatat oleh malaikat dan pada akhirnya bisa membantunya disaat perhitungan dihari hisab.


dan amalan terpenting adalah dzikir kepada ALLAH dalam keadaan berdiri sampai duduknya manusia karena untuk membersihkan hati dzikir adalah obatnya


 


B.       Dosa


Dosa adalah perbuatan yang melanggar ketentuan Allah dan Rasul-Nya atau perbuatan yang melanggar ketentuan Al-Quran dan Sunnah Rasul. Secara psikologoi dosa adalah sesuatu yang terasa salah da;am hati apabila kita mengerjakannya dan tidak senang atau takut jika ada orang lain yang mengetahuinya.


Secara psikologi, dosa adalah suatu yang terasa salah dalam hati apabila kita mengerjakannya dan kita takut jika ada orang lain yang mengetahuinuya.


Ada 17 Kata yang disebutkan dalam alqur’an untuk menunjukan perbuatan dosa :



1.      Dzanbun


2.      Ma’shiyah


3.      Itsmun


4.      Sayyi’ah


5.      Jarmun


6.      Haram


7.      Khata’


8.      Fisqun


9.      Fasad


10.  Munkar


11.  Fujur


12.  Fahsya


13.  Khubts


14.  Syarr


15.  Lamman


16.  Wizrun


17.  hintsun

https://www.blogger.com/blog/post/edit/2999258864787882615/7298495309548459573

No comments:

Post a Comment