D.Pahala dan Beberapa Contoh Keutamaan Amal
Beberapa amal perbuatan yang memiliki keutamaan (fadhilah) yang dijanjikan oleh Alloh dengan pahala yang berlipat :
1. Sholat ardhu Berjama’ah.
Keutamaan sholat fardhu berjama’ah di masjid lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan balasan 27 derajat.Hal ini sesuai dengan sabda Rosululloh SAW.
Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rosululloh SAW bersabda “ Sholat berjama’ah lebih utama dibandingkan sholat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat “
Selain itu Alloh juga akan membalas setiap langkah kaki seseorang yang menuju masjid untuk sholat berjama’ah dan antara adzan dan iqomah adalah saat yang utama untuk berdoa.Para malaikat mendoakan para jama’ah yang berada di shof yang terdepan dan orang-orang yang menunggu dimulainya sholat berjama’ah.
2. Sholaat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat Sunnah yang dianjurkan (Sunnah Mu’akkadah) yang dikerjakan pada malam hari setelah seseorang terjaga dari tidurnya.Sholat tahajud dikerjakan pada malam hari, namun lebih utama dikerjakan sepertiga malam yang ahir.Diantara balasan yang dijanjikan oleh Alloh bagi orang yang rajin mendirikan tahajud adalah jaminan baginya mendapatkan tempat yang terpuji ( maqomam mahmuuda) yaitu syurga.Seperti yang tertera dalam Q.S.Al-Isro : 79.
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَّكَ عَسَى أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَاماً مَّحْمُوداً
79. Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
Rosululloh juga bersabda “ Dari Abdulloh bin Salam, sesungguhnya Rosululloh SAW bersabda wahai manusia sebarkanlah salam, berilah makan orang lain, dirikanlah sholat malam ketika orang lain sedang tidur terlelap, maka masuklah ke syurga dengan selamat” ( HT.At-Tirmidzi)
3. Puasa Romadhon
Puasa Romadhon merupakan salah satu rukun Islam, hukumnya wajib bagi yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya.Bagi yang tidak mampu melaksanakannya karena alasan yang dibenarkan syar’I maka ia boleh menggantinya (mengqodho) dihari yang lain atau membayar fidyah sesuai aaturan syar’i.
Ibadah puasa itu ibadah berbeda dengan ibadah ibadah yang lain, sebab ibadah puasa itu hanya milik Alloh ( hak Alloh ), karena hanya Allohlah yang mengetahui kuwalitas dan pahala yang layak diberikan bagi yang berpuasa.
Rosululloh bersabda : “Dari Abu Hurairoh ra berkata, Rosululloh SAW bersabda : Setiap amal manusia dilipatgandakan pahalanya, satu kebaikan dinilai sepuluh hingga tujuh ratus kebaikan.Alloh Azawajalla berfirman : kecuali puasa, dia adalah milik Ku dan Aku yang akan membalasnya. HR.Al-Bukhori dan Muslim.
4. Zakat
Akat yang dimaksud adalah akat mal dan zakat fithri keduanya hukumnya wajib.akat mal adalah akat yang wajib dikeluarkan seseorang jika harta yang dimilikinya telah mencapai nishob.akat fithri adalah zakat yang dikeluarkan untuk mengahiri puasa romadhon,dikeluarkan pada bulan romadhon selambat lambatnya sebelum matahari terbit pada tanggal 1 syawal.Salah satu keutamaan zakat adalah agar untuk menjaga agar harta yang dimiliki oleh seseorang terjaga kesuciannya, tetap menjadi harta yang halal dan thoyyib.Alloh berfirman dalam Q.S.At-Taubah : 103 :
خُذْ مِنْ أَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيهِم بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْ إِنَّ صَلاَتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
103. Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendo'alah untuk mereka. Sesungguhnya do'a kamu itu (menjadi) ketenteraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
5. Infaq dan Shodaqoh
Infaq adalah mengeluarkan (membelanjakan)sebagian harta dari harta yang dimiliki untuk kepentingan agama Islamdengan niat karena Alloh SWT.Infaq hukumnya Sunnah mu’akkadah atau Sunnah yang sangat dianjurkan.Adapun shodaqoh maknanya lebih luas lagi yaitu setiap pemberian yang diberikan seseorang kepada orang lain dengan niat ikhlash karena Alloh.Pemberian ini bias berupa materi misalnya uang,beras dll ataupun non materi misalnya bantuan tenaga,fikiran,nasehat bahkan senyuman.
Keutamaan infaq dan shodaqoh dijelaskan dalam Q.S.al-Baqoroh : 261
مَّثَلُ الَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنبُلَةٍ مِّئَةُ حَبَّةٍ وَاللّهُ يُضَاعِفُ لِمَن يَشَاءُ وَاللّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
261. Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
No comments:
Post a Comment