Monday, February 8, 2021

'Ariyah dan Luqotah

 BAB 5

‘ARIYAH DAN LUQOTAH

A.’Ariyah (pinjam meminjam)

1.Pengertian ‘Ariyah

Secara bahasa ‘ariyah diambil dari kata ‘Aara yang artinya pergi dan dating secara cepat.Secara istilah ‘ariyah adalah memberikan suatu barang yang halal kepada yang lain untuk diambil manfaatnya dengan tanpa merusak zatnya,agar zat barang dapat dikembalikan kepada pemiliknya.Dengan demikian yang dinamakan ‘ariyah yaitu meminjam barrang tanpa ganti rugi.

2.Landasan Hukum pinjam meminjam

Landasan hokum pinjam meminjam terdapat pada Q.S Al-Maidah (5) : 2

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ  

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa setelah Fatkhul Makkah,Rosululloh Saw memanggil Usman bin Tholhah untuk mengambil kunci ka’bah.Ketika Utsman dating menghadap rosul untuk menyerahkan kunci itu,berdirilah Abbas seraya berkata,”Ya Rosululloh demi Alloh,serahkan kunci itu kepadaku.Saya akan merangkap jabatan itu dengan jabatan urusan pengairan”.Utsman menarik kembali tangannya.Maka Rosululloh Saw bersabda :”Berikanlah kunci itu kepadaku ,wahai Utsman”.Utsman berkata”Inilah dia amanat dari Alloh Swt”.Maka berdirilah Rosululloh membuka ka’bah dan kemudian keluar untuk thowaf di baitulloh.Lalu turunlah Jibril membawa perintah supaya kunci itu diserahkan kepada Utsman.Rosululloh Saw melaksanakan perintah tersebut sambil membaca Q.S.an-Nisa (4) : 58

إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً  


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Kandungan ayat diatas bahwa menolong sesame manusia dalam hal kebaikan itu diperbolehkan asalkan tidak dalam keburukan.Sebab menolong keburukan akan berdampak pada diri kita sendiri.

Awal hokum ‘Ariyah adalah Sunnah,namun bias berubah menjadi wajib maupun haram.’Ariyah dapat menjadi wajib misalnya meminjamkan mobil untuk mengantarkan orang kecelakaan.Mengapa demikian wajib,karena sebuah darurat yang harus segera dilaksanakan,jika tidak dilaksanakan bis mengakibatkan kematian.’Ariyah dapat dihukumi haram jika meminjamkan untuk kebutuhan maksiat sebagai contoh meminjamkan pisau bukan untuk alat memasak namun untuk membunuh seseorang.

3.Macam macam ‘Ariyah

Pijnjam meminjam dapat dikategorikan 2 macam diantaranya :

a.’Ariyah Muqoyyad yaitu bentuk pinjam meminjam ada batasnya.Dalam hal ini baik dibatasi dalam hal waktu maupun tempat.Dengan demikian jika yang meminjamkan sudah membutuhkan barangnya dan sudah mencapai batas yang telah ditentukan,maka si peminjam wajib untuk mengembalikan barang tersebut.Misalnya pak Ahmad meminjam uang kepada pak Hamim memberikan batasan waktu pengembalian sampai seminggu kedepan dan pak Ahmad ppun menyanggupinya.

b.’Ariyah Muthlaq yaitu bentuk pinjam meminjam tanpa ada suatu batasan.Dalam hal ini peminjam tidak ada batas tertentu yang mengikat.Misalnya Ahmad meminjam buku catatan kepada Zahra,akan tetapi Zahra memberikan kebebasan kepada Ahmad dalam hal pengembaliannya.

4.Rukun dan syarat pinjam meminjam

Rukun ‘ariyah ada 4 yaitu :

a. Mu’ir yaitu orang yang meminjamkan

Orang yang meminjamkan mempunyai kriteria diantaranya yaitu :

1. Orang yang sudah baligh

2. Mendapat perizinan pemanfaatan barang

3. Berstatus sebagai pemilik manfaat barang.Sebab obyek akad ‘ariyah adalah manfaat,bukan bukan barang.

4. Mukhtar yakni akad ‘ariyah dilakukan atas dasar inisiatif sendiri,bukan atas dasar tekanan atau paksaan.

b. Mu’tasir yaitu orang yang menerima pinjaman

Orang yang menerima pinjaman memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Mendapat izin dari pemilik barang

2. Berakal sehat

3. Berhak untuk menerima pinjaman dan memanfaatkan dari barang yang dipinjamkan.

4. Hanya memanfaatkan barang tersebut tanpa mengurangi nilai apalagi merusaknya.

5. Tidak berhak untuk memaksa.

6. Bertanggung jawab apabila barang yang dipinjamkan itu rusak.

c. Mu’ar yaitu benda yang dipinjamkan

Benda yang akan dipinjamkan memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki potensi yang bias dimanfaatkan

2. Manfaatnya merupakan milik pihak mu’ir

3. Pemanfaatannya legal secara agama

4. Manfaat yang memiliki nilai ekonomis

5. Pemanfaatannya tidak berkonsekwensi mengurangi fisik barang.

d. Akad atau ijab qobul.

Seorang yang meminjam ada ijab qobul untuk menentukan perizinan penggunaan manfaat barang.Adapun ersyaratan’ariyah ada 3 yaitu :

1. Bahwa orang yang meminjamkan adalah pemilik sah atas barang itu dan berhak untuk meminjamkannya.

2. Bahwa barang yang dipinjamkan memiliki manfaat.

3. Pemanfaatan barang tersebut diperbolehkan oleh agama.Bukan untuk hal-hal yang dilarang misalnya untuk mencuri,merampok,membunuh dll.

5.Kewajiban peminjam

Kewajiban peminjam yaitumengembalikan serta menjaga barang yang dipinjam dengan secara hati-hati dan tidak merusaknya.Namun menurut pandangan beberapa ulama Safi’I dan Abu Hanifah pemberi pinjaman diperbolehkan untuk menark kembali barang yang dipinjamkan jika ia menghendakinya.

6.Mengembalikan barang pinjaman

Si peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikannya barang pinjamannya jika ia telah selesai memanfaatkan barang tersebut.Karena barang pinjaman merupakan amanah yang harus dikembalikan kepada sang pemiliknya.Alloh berfirman Q.S an-Nisa : 58

إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً  


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Rosululloh Saw bersabda : Alaa innal’ariyatan mu’adatun

Artinya Ketahuilah bahwasanya ‘ariyah (pinjam meminjam) adalah barang yang wajib untuk dikembalikan.(H.R.Abu Daud,At-Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ahmad).


B. Luqotah

1.Pengertian Luqotah

Luqotah menurut bahasa berarti suatu barang yang ditemukan.Sedangkan menurut istilah adalah harta/barang yang didapat atau ditemukan disuatu tempat dan tidak diketahui pemiliknya untuk disimpan dan dimiliki sesudah diumumkan terlebih dahulu.Bagi orang yang menemukan barang hendaknya ia mengamankan serta menyimpannya.Jika telah diumumkan dalam jangka waktu tertentu, kemudian tidak ada yang mengakuinya atau tidak diketahui pemiliknya maka barang tersebut menjadi milik orang yang menemukan.

2.Hukum mengambil Luqotah

Hukum pengambilan barang temuan dapat berubah ubah tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan penemunya. Hukum pengambilan barang temuan antara lain sebagai berikut :

1.Wajib yakni wajib mengambil barang temuan bagi penemunya, apabila orang tersebut percaya pada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda benda temuan itu tidak diambil akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Menurut suatu pendapat hokum mengambil luqotah wajib, jika luqotah ditemukan ditempat yang tidak aman.Hal ini sesuai firman Alloh dalam Q.S.at-Taubah (9) : 71 :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.

Oleh karena itu sebagian kaum mukminin wajib menjaga kekayaan sebagian kaum mukminin lainnya.

2.Sunah,Sunah mengambil barang temuan bagi penemunya, apabila orang tersebut percaya pada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan itu dengan sebagaimana mestinyatetapi bila tidak diambilpun barang barang tersebut tidak dikhawatirkan akan hilang sia-sia.

3.Makruh,Imam Malik dan kelompok Hanabilah juga sepakat bahwa memungut barang temuan itu hukumnya makruh, alasannya adalah karena seseorang tidak boleh mengambil harta saudaranya serta dikhawatirkan orang yang mengambil itu bersifat lalai menjaga atau memberitahukannya.

4.Haram,bagi orang yang menemukan suatu benda, kemudian dia mengetahui bahwa dirinya seringkena penyakit tamak dan yakin betul bahwa dirinya tidak akan mampu memelihara barang tersebut.Hukum memungut luqotah juga haram apabila jika beada dikawasan tanah haram Makkah.Apabila seseorang memungut luqotah dengan berniat memilikinya, dia harus mengganti karena dia telah bertindak lalai.Hal ini sesuai dengan hadits “ Barang yang jatuh ditanah Haram Makkah,tidak halal kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya”.H.R.al-Bukhori dan Muslim.

5.Jaiz atau Mubah,jika luqotah ditemukan di bumi yang tak bertuan atau di jalan yang tidak dimiliki seseorang atau diselain tanah haram Makkah.


2.Nubuwah

 Senin,8 Februari 2021

2. Nubuwah

Nubuwah yang dimaksudkan disini tentang kabar atau berita yang disampaikan oleh nabi Muhammad Saw tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan dating, bahkan NubuwAH Nabi pun selalu tepat.Misalnya :

a. Nubuwah tentang tidak akan ernah terjadinya fitnah antara sesame muslim selama Umar masih hidup. Rosululloh Saw bersabda : Fitnah tidak pernah menimpamu selama bersamamu masih ada Umar”(H.R.Thobrini).Sejarah mencatat bahwa fitnah itu terjadi pertama kali di zaman Usman bi Affan ra.

b. Nubuwah tentang Hasan bin Ali ra cucu Rosululloh Saw yang akan menjadi pendamai antara 2 golongan yang besar kaum muslimin.Rosululloh Saw bersabda : “Sesungguhnya cucuku itu pemimpin,semoga Alloh Swt menjadikan dia pendamai anta ra golongan besar kaum muslimin”(H.R.Bukhori.Sejarah mencatat mundurnya Hasan ra dari jabatan kholifah dan memberikannya kepada Muawiyah bin Abi Sofyan telah mendamaikan kelompok Ali rad an Mu’awiyah.

c. Nubuwah tentang masa kekholifahan 30 tahun sepeninggal Rosululloh Saw sesudah itu dating masa pemerintahan raja raja yang menggigit (H.R.Abu Dawud).Sejarah mencatat setelah berahirnya pemerintahan kehkolifahan Hasan bin Ali ra,pemerintahan digantikan oleh rezim system kerajaan secara turun temurun(heredetis) oleh Mu’awiyah bin Abi Sofyan.


3. Mukjizat

Mukjizat yang dianugerahkan oleh Alloh kepada Nabi Muhammad Saw antara lain :

a. Al-Qur’anul Karim sebagai mukjizat yang paling besar dan abadi.

b. Keluar air dari sela sela jari beliau yang cukup untuk memberi minum 1.400 orang laki laki dan perempuan (H.R.Bukhori).

c. Senantiasa dinaungi oleh awanyang melindungi beliau dari pancaran matahari dan panasnya gurun pasir saat perjalanan ke Hijaz.

Masih banyak lagi Nubuwah,risalah dan mukjizat Nabi Muhammad Saw.



d. Dalil Naqli tentang Kenabian Nabi Muhammad Saw

Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang menunjukkan tentang kenabian Muhammad Saw,diantaranya :

a.Al-Qur’an surat al-Fath (48) : 29 :

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,,,

Alloh Swt menggambarkan sifat nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya dengan sifat-sifat yang seluruhnya terpuji dan merupakan peringatan bagi generasi sesudah mereka,dan dengan sifat-sifat itulah mereka dapat menguasai bangsa-bangsa lain,dan memiliki negeri mereka,bahkan menggenggam tampuk kepemimpinan seluruh dunia.

b. Al-Qur’an surat Al-Ahzab (33) : 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً  


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


Walaupun ayat ini turun ketika didalam keadaan perang al-Ahzab,akan tetapi hukumnya umum meliputi keadaan kapan saja dan dalam hal apa saja.Atas dasar itu,Imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini” ayat yang mulia ini merupakan fondasi / dalil yang agung dalam meneladani Rosululloh Sawdalam semua perkataan,perbuatan dan keadaan beliau.Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Saw dalam perang Ahzab,dalam kesabaran,usaha bersabar,istiqomah,perjuangan,dan penantian beliau terhadap pertolongan dari robbnya.


e. Sikap keteladanan dari Nubuwah dan risalah Nabi Muhammad Saw

Alloh Swt telah menjadikan nabi Muhammad Saw sebagai teladan bagi seluruh umat manusia,dalam semua lini kehidupan.Keteladanan kharakter Rosululloh Saw menjadi 4 sifat wajib bagi beliau,keempat sifat tersebut adalah :

1. Shidiq yang berarti benar.Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlaq seseorang yang beriman kepada Alloh Swt dan kepada perkara-perkara yang ghoib.Ia merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki para nabi dan Rosul.

2. Amanah artinya benar-benar dapat dipercaya.Jika satu urusan diserahkan kepadanya,niscaya orang akan percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Oleh karena itulah penduduk Makkah memberi gelar kepada nabi Muhammad Saw dengan gelar “ Al-Amin” yang artinya terpercaya,jauh sebelum beliau diangkat menjadi seorang Rosul.

3. Tabligh artinya menyampaikan.Segala firman Alloh Swt yang ditujukan oleh manusia,disampaikan oleh Rosululloh Saw.

4. Fathonah artinya cerdas dan bijaksana.Maksud cerdas dalam hal ini Rosul mampu memahami perintah-Nya dan memahamkan pada umatnya.Mustahil bagi seorang rosul bersifat bodoh dalam menyampaikan ayat al-Qur’an dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits.Hal ini dikarenakan untuk menyampaikan hal tersebut memerlukan kebijaksanaan yang luar biasa.

e.Contoh prilaku kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw

Keimanan kepada Nabi Muhammad Saw harus dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.Adapun perilaku yang mencerminkan kecintaan kepada nabi Muhammad Saw antara lain :

1. Membiasakan diri berlaku jujur baik dalam ucapan maupun perbuatan.

2. Menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.

3. Melaksanakan tugas dengan baik.

4. Berakhlak karimah kepada semua mahluk,sebagaimana Rosululloh Saw.

5. Menghidupkan Sunnah-sunnah Rosululloh Saw dalam semua aspek kehidupan,nabi bersabda “ Barang siapa mencintaiku maka ia kelak bersamaku di surge”(H>R>Muslim).

6. Banyak membaca sholawat Nabi.Beliau bersabda “ Barang siapa bersholawat atasku sekali,niscaya Alloh bersholawat atasnya sepuluh kali”.(H.R.Muslim)

7. Mencintai orang-orang yang dicintai nabi Muhammad Saw jika nabi mencintai para sahabatnya seperti Abu Bakar,Umar,Usman dan Ali ra serta lainnya juga para istri dan keturunannya,sudah sepatutnya seorang muslim mencintai mereka pula.

f. Hikmah meneladani risalah Nabi Muhammad Saw

Jika kita sungguh-sungguh mengenal dan meneladani setiap gerak laku Rosululloh Saw ,in syaa Alloh kita akan mendapatkan banyak hikmah yang segera dirasakanmanfaatnya.Alloh berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 21 “ Sesungguhnya telah ada dalam diri Rosul itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap rohmat Alloh dan kedatangan hari kiamatdan dia banyakmenyebut Alloh Sat.

Apa saja hikmah yang akan kita peroleh dengan meneladani akhlak Rosululloh Saw :

1. Meneladani atau meniru jauh lebih mudah daripada menciptakan.Meniru kebaikan bukanlah hal yang tercelabahkan akan bernilai ibadah,dengan demikian hidup akan lebih mudahkarena segala sesuatunya sudah ada contohnya.

2. Hidup menjadi lebih mulia dan terhormat,dengan meneladani Rosululloh Saw orang akan merasakan dampak dari kesabaran,kerendahan hati,keikhlasan,kedermawanan dan kemuliaan akhlak diri.Hal ini dikarenakan standar perilaku Rosululloh Saw begitu tinggi dan mulia,secara tidak langsung,baik sadar maupun tidak akan mengangkat martabat,kehormatan serta kemuliaan bagi siapapun yang menirunya.

3. Disukai dan disayangi orang lain.Rosul adalah pribadi yang sangat menyenangkan dan penuh manfaat bagi orang banyak,dengan mencontohnya kitapun akan menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat.Konsekwensinya pribadi seperti ini akan melahirkan simpati,rasa hormat dan kasih saying dari orang lain.

4. Hidup akan penuh prestasi.Rosul adalah tipe orang yang selalu menjaga mutu dari setiap perilaku.Beliau selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik,dengan konsep yang jelas,perencanaan yang matang,sikap professional dan dengan etos kerja yang prima.Hasilnyapun terbukti dan teruji kuwalitasnya hingga sekarang.

5. Dicintai oleh Alloh Swt.Rosululloh Saw adalah orang yang paling dicintai alloh Swt.Bila kita mencintai beliau,maka otomatis cinta Alloh Swt pun akan mengaliri kehidupan kita.

6. In syaa Alloh kita akan masuk syurga.Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya, “ Seseorang yang mencintai kaumnya,apakah kelak ia bersama-sama mereka?” Rosul menjawab,”Ia akan bersama orang yang dicintainya”.


Monday, January 11, 2021

BAB V Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad Saw

BAB 5

NUBUWAH DAN RISALAH NABI MUHAMMAD SAW

IFTITAH

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

 

 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Mengenal Rosululloh Saw adalah kekayaan yang luar biasa bagi kita,beliau diciptakan oleh Alloh untuk menjadi tauladan.Diamnya,pembicaraannya,tindakannya dari ujung rambut sampai pangkal kakinya semuanya pelajaran,seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan keselamaatan bagi yang mengikutinya.

Uraian Materi

a.      Iman kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rosul terahir.

1.      Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir

Beriman kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir adalah wajib bagi setiap muslim,seorang muslim harus benar-benar yaqin dalam hatinya bahwa Nabi Muhammad Saw bukan hanya imam bagi nabi-nabi yang lain namun beliau adalah nabi yang terahir juga sebagai penutup paara nabi dan rosul.

Nabi Muhammad Saw diutus bukan hanya untuk umat manusia,tetapi diutus untuk rahmat semesta alam sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ

 

 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Iman kepada Nabi Muhammad Saw harus secara totalitas,oleh karena itu ada beberapa hal untuk mengokohkan keimanan kita terhadap beliau diantaranya :

1.      Meyakini bahwa risalah Nabi Muhammad Saw berlaku universal,beliau diutus kemuka bumi oleh Alloh untuk semua kalangan jin dan manusia dengan membawa risalah ketauhidan,sepertti ditegaskan dalam firman-Nya dalam al-Qur’an : Saba’ (34 ) : 28.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ 

 

28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.

 

2.      Meyakini bahwa Nabi Muhammad penutup para Nabi dan Rosul,hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an : Al-Ahzab (34) : 40.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً 

 

40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa Alloh telah mengabarkan melalui kitab-Nya,begitu pula Rosul-Nya telah menyampaikan secara mutawatir pasti benar darinya : bahwa tidak ada Nabi setelahnya.

 

 

 

3.      Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah manusia biasa,sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Kahfi (18) : 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً 

 

110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".

 

4.      Mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Saw,sebagaimana ditegaskan dalam surat at-Taubah (9) : 24

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ 

 

24. Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.

 

5.      Meneladani Nabi Muhammad Saw sebagaimana Alloh perintahkan dalam surat al-Ahzab (33) :21

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً 

 

21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


BAB 5.Nubuwah dan Risalah Nabi Muhammad Saw

 BAB 5

NUBUWAH DAN RISALAH NABI MUHAMMAD SAW

IFTITAH

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ


 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Mengenal Rosululloh Saw adalah kekayaan yang luar biasa bagi kita,beliau diciptakan oleh Alloh untuk menjadi tauladan.Diamnya,pembicaraannya,tindakannya dari ujung rambut sampai pangkal kakinya semuanya pelajaran,seluruhnya adalah referensi berharga pembawa jalan keselamaatan bagi yang mengikutinya.

Uraian Materi

a. Iman kepada Nabi Muhammad sebagai Nabi dan Rosul terahir.

1. Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir

Beriman kepada Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rosul terahir adalah wajib bagi setiap muslim,seorang muslim harus benar-benar yaqin dalam hatinya bahwa Nabi Muhammad Saw bukan hanya imam bagi nabi-nabi yang lain namun beliau adalah nabi yang terahir juga sebagai penutup paara nabi dan rosul.

Nabi Muhammad Saw diutus bukan hanya untuk umat manusia,tetapi diutus untuk rahmat semesta alam sebagaimana ditegaskan dalam al-Qur’an :

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِّلْعَالَمِينَ


 Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.

Q.S.Al-Anbiya : 107

Iman kepada Nabi Muhammad Saw harus secara totalitas,oleh karena itu ada beberapa hal untuk mengokohkan keimanan kita terhadap beliau diantaranya :

1. Meyakini bahwa risalah Nabi Muhammad Saw berlaku universal,beliau diutus kemuka bumi oleh Alloh untuk semua kalangan jin dan manusia dengan membawa risalah ketauhidan,sepertti ditegaskan dalam firman-Nya dalam al-Qur’an : Saba’ (34 ) : 28.

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِّلنَّاسِ بَشِيراً وَنَذِيراً وَلَكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ  


28. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.


2. Meyakini bahwa Nabi Muhammad penutup para Nabi dan Rosul,hal ini ditegaskan dalam al-Qur’an : Al-Ahzab (34) : 40.

مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً  


40. Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu , tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Imam Ibnu Katsir berkata bahwa Alloh telah mengabarkan melalui kitab-Nya,begitu pula Rosul-Nya telah menyampaikan secara mutawatir pasti benar darinya : bahwa tidak ada Nabi setelahnya.




3. Meyakini bahwa Nabi Muhammad Saw adalah manusia biasa,sebagaimana firman-Nya dalam surat al-Kahfi (18) : 110

قُلْ إِنَّمَا أَنَا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَى إِلَيَّ أَنَّمَا إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاء رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلاً صَالِحاً وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَداً  


110. Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: "Bahwa sesungguhnya Tuhan kamu itu adalah Tuhan yang Esa". Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya".


4. Mencintai dan mengagungkan Nabi Muhammad Saw,sebagaimana ditegaskan dalam surat at-Taubah (9) : 24

قُلْ إِن كَانَ آبَاؤُكُمْ وَأَبْنَآؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُم مِّنَ اللّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُواْ حَتَّى يَأْتِيَ اللّهُ بِأَمْرِهِ وَاللّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ  


24. Katakanlah: "jika bapa-bapa , anak-anak , saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan RasulNYA dan dari berjihad di jalan NYA, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan NYA". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.


5. Meneladani Nabi Muhammad Saw sebagaimana Alloh perintahkan dalam surat al-Ahzab (33) :21

لَقَدْكَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً  


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


Tuesday, November 10, 2020

Pengaruh Kebijakan Belanda terhadap Pendidikan Islam

 B. Pengaruh Kebijakan Belanda Terhadap Pendidikan Islam

Tiga setengah abad Belanda menjajah Indonesia dan berbagai macam bentuk kebijakan dan pendekatan telah dilakukan oleh Belanda di wilayah jajahannya,yang umumnya kebijakan mereka merugikan masyarakat secara umum.Menjelang dan awal abad XX ada beberapa kebijakan Belanda di Indonesia yang secara signifikan berpengaruh terhadap pendidikan Islam yaitu :

1. Politik Etis

Politik Etis maksudnya adalah politik balas budi, politik ini diberlakukan pada tahun 1901, politik ini adalah system yang diberlakukan Belanda untuk membagun negara jajahannya, cikal bakal politik etis berdasarkan pidato kenegaraan yang disampaikan oleh ratu Belanda Wilhelmina menjelang ahir tahun 1901,diantara pokok-pokok pikirannya: arah baru yang ditempuh oleh politik penjajahan.

Secara konsep politik etis sangat baik karena ada keberpihakan kepada kaum pribumi. Namun dalam pelaksanaannya colonial Belanda bekerja sama dengan kolompok liberal (pemegang saham),tetap mengeksplotir daerah jajahannyauntuk kepentingan ekonominya.Dalam menjalankan politik etis Belanda menerapkan trilogy program yaitu meliputi : edukasi (pendidikan),irigasi (pengairan) dan transmigrasi (perpindahan penduduk dari daerah padat ke daerah perkebunan jawa).

Kepentingan dan ertimbangan politik lebih mereka utamakan, sedikit banyaknya memerlukan pertimbangan-pertimbangan yang menyangkut kelanjutan politik kolonialis mereka.Diantara pertimbangan itu adalah untuk memilih system pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan moral politik etis, tapi juga dapat memenuhi kepentingan politik jajahannya,dan berusaha bertanggung jawab untuk mendidik dan mencerdaskan rakyat yang mayoritas muslimdan disamping itu juga berusaha meredam kekuatan yang mungkin timbul dari pengaruh fanatisme keagamaan mereka.

Meskipun sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah belum mencukupi kebutuhan pendidikan untuk masyarakat, tapi sekolah-sekolah itu ikut membawa perubahan dalam bidang pendidikan di Indonesia.Sekolah-sekolah system barat(Belanda)tersebut mendorong timbulnya pemkiran baru bagi pengelola pendidikan Islamdi tanah air.Sistem pendidikan pesantren mulai mendapat sorotan karena dinilai kolot,serta sudah tidak mampu memenuhi tuntunan dan kebutuhan zaman.Sebaliknya para penyelenggara pondok pesantren merasa, rasa menutup diri terhadap dunia luar erat kaitannya berusaha mempertahankan kemurnian agama dari unsur pengaruh budaya Barat yang modern.

Sebaliknya ada pula yang berpendirian bahwa kaum muslimin harus menemukan sumber kekuatan barat dan memilikinya.Usaha ini dilakukan dengan cara mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologibarat untuk memperkuat masyarakat Islam.Kedua pendapat tersebut menurut Edward Montimer merupakan kunci pemikiran pemuka-pemuka Islam ketika itu.Kalangan pembaru ini selanjutnya berpendapat, bahwa factor yang menyebabkan keterbelakangannya umat Islam terletak pada kelemahan system pendidikan Islam yang ada.Untuk itu mereka mengadakan pembaharuan dibidang pendidikan dengan menyelenggarakan system madrasah,sebagai hasil integrase antara system pendidikan barat dengan system pendidikan pesantren.

Di Indonesia usaha dan gerakan pembaharu itu dalam bidang pendidikan dimulai pada pertengahan abad ke 20, seperti yang dilakukan oleh kaum muda Minangkabau,Jami’at Khoir,Muhammadiyah,al-Irsyad,Persyarikatan Ulama,Persis dan lainnya.Sebagai dampak sampingan dari pembaruan itu pendidikan Islam di Indonesia mengalami perubahan diberbagai aspek,seperti system, kelembagaan, administrasi, enyelenggara, maupun tamatan institusi pendidikan itu sendiri.


Monday, November 9, 2020

Syarat Menjadi Khotib

 3. Syarat menjadi Khotib


Menjadi seorang khotib merupakan tugas yang sangat mulia,dan tidak semua orang menjadi khotib.Oleh karena itu,menjadi khotib diperlukan pribadi yang mampu memenuhi berbagai macam syarat yaitu :

a. Khotib harus seorang laki-laki

b. Baligh/dewasa

c. Memiliki pengetahuan yang luas tentang agama

d. Suci dari hadats dan najis

e. Menutup aurat

f. Khotib hendaknya berdiri ketika menyampaikan khutbah

g. Khotib harus seorang yang bersemangat.

h. Khotib harus mengetahui syarat,rukun dan Sunnah khutbah.


4. Fungsi Khutbah


Islam menghendaki agar ukhuwah Islamiyah utuh,terpelihara dengan baik,dan satu sama lain saling mengingatkan dalam kebenaran,ketaqwaan dengan ppenuh kesabaran.Dalam kesempatan berkumpul pada hari jum’at saling mengingatkan itu dilakukan dengan adanya khutbah jum’at.Oleh karena itu fungsi khutbah jum’at antara lain :

a. Untuk mengingatkan kaum muslimin agar lebih meningkatkan iman dan taqwa kepada Alloh Swt.

b. Untuk mengingatkan kepada kaum muslimin agar meningkatkan amal sholeh dan lebih memperhatikan mereka yang kurng mampu untuk menegakkan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat.

c. Untuk mengingatkan kaum muslimin mengenai ajaran Ian kemauan menuntut ilmu pengetahuan dan wawasan keagamaan.

d. Untuk mengingatkan kaum muslimin agar lebih meningkatkan akhlaqul karimah dalam kehidupan pribadi,bermasyarakat,bernegara dan berbangsa.

e. Untuk mengingatkan kaum muslimin mengenai ajaran Islam,baik perintah maupun larangan-Nya.

f. Untuk mengingatkan kaum muslimin agar rajin dan giat bekerja untuk mengejar kemajuan dalam menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

g. Untuk mengingatkan kaum muslimin agar meningkatkan ukhuwah Islamiyah dan membantu sesame muslim.


C. Keutamaan Ibadah Jum’at


Ada beberappa keutamaan ibadah jum’at diantaranya adalah :

1. Dapat menghapus dosa

Hadits #1149




وَعَنْهُ ، عَنِ النَّبِيِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( الصَّلَوَاتُ الخَمْسُ ، وَالجُمُعَةُ إِلَى الجُمُعَةِ ، وَرَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانَ ، مُكَفِّراتٌ مَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الكَبَائِرُ )) رَوَاهُ مُسْلِمٌ.




Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Shalat lima waktu, Jumat ke Jumat, dan Ramadhan ke Ramadhan adalah penghapus dosa-dosa yang di antara semua itu, jika dosa-dosa besar dijauhi.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 233]

2. Terdapat waktu yang mustajab.

Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al Asy’ari. Ia berkata, “Abdullah bin  Umar bertanya padaku, ‘Apakah engkau pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai waktu mustajabnya doa di hari Jumat?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul, aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia berkata bahwa Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,


هِىَ مَا بَيْنَ أَنْ يَجْلِسَ الإِمَامُ إِلَى أَنْ تُقْضَى الصَّلاَةُ


“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat.” (HR. Muslim 2012 dan Abu Daud 1051).


Referensi: https://konsultasisyariah.com/24097-waktu-mustajab-di-hari-jumat.html


3. Jika bersegera menghadiri sholat jum’at,akan memperoleh pahala yang besar.

Apabila kita bersegera untuk berangkat ke masjid menghadiri dan melaksanakan sholat jum’at, maka kita akan memperoleh pahala yang besar.Dalam sebuah hadits Nabi Saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dijelaskan bahwa,siapa saja yang daatang lebih awal ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at maka pahalanya sama seperti berqurban seekor unta,begitu seterusnya sampai yang daatang terahir pahalanya sama seperti berqurban sebutir telur.


مَنْ راح في الساعة الأولى فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً ، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً


“Siapa yang berangkat Jum’at di awal waktu, maka ia seperti berqurban dengan unta. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kedua, maka ia seperti berqurban dengan sapi. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu ketiga, maka ia seperti berqurban dengan kambing gibas yang bertanduk. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu keempat, maka ia seperti berqurban dengan ayam. Siapa yang berangkat Jum’at di waktu kelima, maka ia seperti berqurban dengan telur.” (HR. Bukhari, no. 881; Muslim, no. 850).


Sunday, November 8, 2020

Kisah nabi Ya'qub as

 D. Kisah Keteguhan Hati Para Rosul Dalam Bertauhid dan Beribadah


a. Nabi Ya’qub as (1837-1690 SM)

Nabi Ya’qub as adalah putra dari nabi Ishaqas bin Ibrohim as sedang ibunya adalah saudara dari nabi Ibrohim yang bernama Rafiqoh binti A’zar.Dalam al-Qur’an telah dinyatakan bahwa nabi Ya’qub telah memberi wasiat keada putra putranya,setelah beliau mendekati ajalnya.Ia kumpulkan anak-anaknya dan berkata kepada anak-anaknya.”Apa yang kamu sembah sepeninggalku ?”,mereka menjawab.” Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu,Ibrohim,Isma’il dan Ishaq,(yaitu)Tuhan yang maha Esa dan kami hanya tunduk dan patuh hanya kepada-Nya”.Q.S.al-Baqoroh : 133.

أَمْ كُنتُمْ شُهَدَاء إِذْ حَضَرَ يَعْقُوبَ الْمَوْتُ إِذْ قَالَ لِبَنِيهِ مَا تَعْبُدُونَ مِن بَعْدِي قَالُواْ نَعْبُدُ إِلَـهَكَ وَإِلَـهَ آبَائِكَ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِلَـهاً وَاحِداً وَنَحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ  


133. Adakah kamu hadir ketika Ya'qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: "Apa yang kamu sembah sepeninggalku?" Mereka menjawab: "Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya".


Walaupun tergeletak diatas tikar maut,Nabi Ya’qub as tetap memikirkan keselamatan aqidahputra putranya.Mulutnya terbata bata menanyakan kiblat aqidah mana yang akan diikuti putra putranya sepeninggalnya?.Tuhan seperti appa yang akan kalian sembah?Tanya Ya’kub as “ Qiblat aqidah kami mengikuti nenek moyang,Jbrohim,Ismail dan Ishaq as.Sembahan mereka itu juga sembahan kami.Tuhan yang maha Esa.

Nabi Ya’qub as adalah seorang ayah yang patut dijadikan teladan,dimana beliau mendidik anak-anaknya dengan pendidikan yang baik,walaupun ahirnya sebagian dari anak anak nabi Ya’qub as,berlaku jahat kepada Yusuf sampai sampai mereka melempar nabi Yusuf as ke dalam sumur.Maka nabi Ya’kub bersedih karena berpisah dengan puteranya,bahkan ia sampai menderita buta karena sedih yang begitu dalam.