Sunday, August 23, 2020

BAB III SYAJA'AH

BAB III
SYAJA’AH

Pernahkah kalian merasa takut dalam hidup ini ?jawabannya pasti pernah.Karena setiap manusia dianugerahi dengan rasa takut.Sebaliknya kalian juga pernah merasa berani sekali.Takut dan berani adalah dua sifat yang berlawanan.
Sebutlah namanya Iqbal.Iqbal adalah seorang siswa menegah atas.Dia sangat supel dan mudah bergaul dengan semua orang.Suatu hari ada salah seorang temannya menawarkan suatu barang yang bagus.Menurut temannya barang tersebut bisa membuat rasa bahagia.Setelah Iqbal mencermati barang tersebut ,Ia yaqin bahwa barang tersebut adalah obat obatan terlarang.Iqbalpun mengambil sikap yang tegas dengan menolak barang tersebut,kemudian memberikan nasehat kepada temannya agar menjauhi barang haram tersebut.
Sikap Iqbal yang berani menolak terhadap barang terlarang tersebut adalah contoh kepribadian yang berani.Dalam istilah Islam kepribadian seperti tersebut dinamakan syaja’ah.Iqbal walaupun seorang yang supel dan banyak teman tidak segan untuk menolak sesuatu yang terlarang.Meskipun barang tersebut dari temannya.sifat berani atau syaja’ah tersebut sangat dibutuhkan dalam zaman sekarang.Banyak sekali siswa atau siswi yang tergelincir ke dalam lembah dosa.Karena tidak berani menolak pemberian teman atau menolak ajakan teman.Itu adalah satu contoh sifat syaja’ah,tentu masih banyak lagi contoh contoh sifat syaja’ah yang lainnya.

IFTITAH

Rasa takut pada diri kita adalah sesuatu yang wajar.Tetapi kalua rasa takut itu dapat merugikan dirinya sendiri,hal itu malah menjadi sesuatu yang tidak wajar.Memiliki rasa takut dan penakut itu adalah dua hal yang berbeda.Begitupun sebaliknya kalau terlalu berani tanpa ada pertimbangan juga aka merugikan dirinya sendiri.
Pada diri manusia sesungguhnya dianugerahi rasa takut dan berani.Rasa takut dan berani itu harusnya diselaraskan dalam Islam.Misalnya takut melanggar perintah Alloh( tidak sholat,puasa dsb) dan berani menjalankan perintah Alloh dengan khusyu’.
Seorang muslim sejati wajib memiliki sifat syaja’ah.Sifat syaja’ah adalah jalan kita menuju derajat taqwa,sehingga seorang muslim sejati wajib mempelajari,mengetahui dan mengamalkan sifat syaja’ah tesebut.

A. Memahami Sifat Syaja’ah

1. Pengertian Syaja’ah
Syaja’’ah berasal dari bahasa Arab yaitu dari kata syaju’a-yasyju’u-syajaa’atan yang berarti berani.Tetapi bukan berarti berani siap menantang siapa saja atau tanpa memperdulikan apakah dia berada dipihak yang benar atau salah.Bukan pula berani memperturutkan hawa nafsu.Tetapim berani yang dimaksudkan adalah berlandaskan kebenaran dengan penuh pertimbangan.Syaja’ah lawan kata(antonimnya)adalah al-jubn yang berarti pengecut.
Menurut istilah syaja’ah adalah keteguhan hati,kekuatan pendirian,untuk membela dan mempertahankan kebenaran secara baik dan terpuji.

2. Dalil Naqli Tentang Syaja’ah
Syaja’ah merupakan sifat mahmudah(terpuji).Dalam Islam sifat syaja’ah dianjurkan, banyak dalil naqli yang menganjurkan untuk bersifat syaja’ah,diantaranya adalah Q.S.ali Imron(3) : 139

وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ

Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.

Pada dalil naqli atau ayat diatas dierintahkan untuk tidak boleh besifat lemah,cengeng,bersedih hati.Tetapi seorang muslim wajib memiliki sifat berani,kuat dan tangguh.Seorang muslim tidak mudah bersedih hati karena orang Islam itu memiliki derajat yang tinggi.

No comments:

Post a Comment