E. Menguburkan Jenazah.
Menguburkan janazah hendaknya disegerakan karena sesuai dengan hadits Nabi Muhammad Saw berikut.
أَسْرِعُوا بِالْجِنَازَةِ فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُونَهَا إِلَيْهِ وَإِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُونَهُ عَنْ رِقَابِكُمْ
Percepatlah kalian dalam membawa jenazah. Jika jenazah itu baik maka kalian telah mendekatkanya pada kebaikan. Jika jenazah itu jelek, maka kalian telah melepaskan dari pundak kalian. (HR Bukhari)
1. Persiapan
a. Liang kubur hendaknya dibuat yang dalam,pada tanah yang kuat,sehingga tidak tercium bau jasadnya,aman dari hewan pemakan bangkai/binatang buas dan longsor aatau tergusur oleh aliran air.
b. Liang kubur dapat berupa lahat yaitu liang yang dibuat husus di dasar kubur pada arah kiblat ( pinggir )untuk meletakkan janazah,atau syiq yaitu lubang yang dibuat husus di dasar kubur pada bagian tengahnya.
c. Seyogyanya janazah muslim husus dikuburkan husus kuburan muslim yang terdekat,kecuali dalam keadaan darurat.
d. Jangan mengubur janazah dalam tiga waktu :
1.Ketika terbit matahari hingga naik
2.Ketika matahari ditengah tengah
3.Ketika matahari hamper tenggelam hingga betul betul tenggelam.
e. Penutupp lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu,bambuatau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah.
f. Usungan keranda janazah hendaknya tertutup rapat dan sederhana.
2. Membawa janazah ke KuburanTata
a. janazah dibawa ke kuburann diiringi sanak kerabat dan handai taulan.
b. Mengiringi janazah hendaknya menunjukkan sikap berkabung dan jangan bersendagurau,tidak bersuara termasuk berdzikir maupun membaca al-Qur’an.
c. Hendaklah pengiring janazah yang berjalan kaki berada disekita,sedangkan yang berkendaraan yang berada di belakang.
d. Orang yang melihat iringan janazah hendaknya menghormati dengan berdiri tegak,dan bagi yang berkendaraan dengan berhenti hingga janazah lewat.
e. Hendaknya para ta’ziyah tidak duduk sesampainya di kuburan sebelum janazah dikuburkan.
f. Setelah memasuki gerbang kuburan,hendaklah mengucap salam kepada ahlilkubur seperti ini :
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَاحِقُونَ
“Keselamatan untuk kalian, wahai penghuni rumah kaum mukminin. Kami insyaaAllah akan menyusul kalian.” (HR. Muslim 249).
g. Ketika memasuki kuburan hendaknya segala alas kaki dilepaskan.
h. Sewaktu menantikan selesainya penguburan hendaklah menghindarkan diri duduk diatas kubur seseorang atau berdiri diatasnya.
i. Khusus untuk kaum peremuan seyogyanya tidak ikut mengantar janazah ke kubur.
3. Tata Cara Penguburan Janazah
a. Liang kubur hendaklah dibuat sebaik dan sedalam mungkin.
b. Hendaklah mayat dimasukkan ke liang kubur dari arah kaki kubur.
c. Hendaklah berdoa : Bismillahi wa ’alamillati rosuulillahi ( HR Lima ahli hadits kecuali Nasai ) sewaktu mengangkat dan memasukkan janazah ke liang kubur.
d. Dua atau tiga orang dari keluarga janazah dan diutamakan bagi yang tidak dalam keadaan junub pada malam harinya.
e. Sewaktu memasuki kubur hendaklah melepas segala bentuk alas kaki.
f. Khusus untuk janazah perempuan diturunkan ke dalam liang kubur dibentangkan kain diatas kuburnya,namun untuk mayat laki laki tidak perlu.
g. Hendaklah para ta’ziyah ikut menaburkan tanah ke liang kubur sebanyak tiga kali dari arah kepala.
h. Hendaklah tanah diatas kubur ditinggikan sejengkal (10 cm) dan diberi tanda ala kadaarnya.
i. Setelah sempurna penguburan,hendaklah para ta’ziyah berdiri disekeliling kubur untuk mendoakan keselamatannya.
j. Setelah upacara penguburan di hari hari kemudian keluarga yang ditinggalkan tidak perlu mengadakan berbagai upacara seperti tujuh hari,40,100 dan sebagainya.
4. Larangan yang Berkaitan Dengan Kuburan
a. Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal dari atas permukaan tanah.
b. Menembok kuburan sehingga menjadi bangunan.
c. Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan nama,keluarga atau hiasan tertentu.
d. Duduk duduk diatas kuburan.
e. Menjadikan kuburan sebagai bangunan masjid.
f. Berjalan diatas kuburan dengan alas kaki.
g. Mengumandangkan adzan ada saat janazah akan dikubur.
h. Membaca surat yasin saat akan meninggal dunia dan ketika di kuburan baik saat mayit dikuburkan atau setelahnya.
i. Berziarah dengan tujuan membaca al-Qur’an,dzikir dzikir tertentu dan melakukan sholat diatas kuburan.
j. Bertawasul kepada AllohSwt dengan perantara orang yang sudah meninggal.
k. Melakukan hal hal yang menjurus kearah perbuatan syirik dan tahayul.
No comments:
Post a Comment