SEJARAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA PADA MASA KOLONIAL BELANDA
Adik adik pelajar yang tetap semangat …!. Masih ingatkah dengan strategi perang gerilya yang dilakukan panglima besar Jendral Soedirman saat menghadapi Belanda dalam agresi militer kedua 1948?. Ternyata strategi perang gerilya tersebut sangat ditakuti oleh lawan pada masa itu.
“Perang gerilya sangat ditakuti oleh negara Barat, itu diakui oleh Amerika .Terlebih lagi Belanda saat melakukan agresi , mereka yang merasakan langsung”., kata Kepala Badan Pelaksana Museum dan Monumen Pusat Dinas Sejaarah TNI Angkatan Darat Kolonel Nur Wasis di Yogyakarta.
Ketika itu ujarnya Pasukan Indonesia mengalami kekalahan karena menerapkan strategi linear yang tidak cocok digunakanketika menghadapi lawan yang lebih kuat dan maju dari perlengkapan dan ppersenjataan.
“Mereka senjatanya lebih maju, kita kalah. Oleh karenanya pada agresi ke 2 diubah strateginya dengan perang gerilya.Strategi ini banyak diapresiasi oleh negara asing karena dilakukan secara baik oleh Jendral Soedirman” tuturnya.
Gerilya merupakan strategi peperangan yang dilakukan secara berpindah pindah lokasi atau nomaden sembari melakukan serangan mendadak keppada musuh dan setelahnya kembali bersembunyi hingga serangan berikutnya.
A. Situasi dan Kondisi Kerajaan Kerajaan Islam di Indonesia ketika Belanda Datang
1. Kerajaan-Kerajaaan Islam sebelum Belanda Datang
Keadaan kerajaan kerajaan Islam menjelang datangnya Belanda pada abad ke 16 dan awal abad ke 17 ke Indonesia berbeda beda bukan hanya berkenaan dengan kemajuan politik,tetapi juga pproses Islamisasinya.Situasi dan kondisi dibeberapa wilayah di Indonesia.
a. Di wilayah Sumatera
Setelah Malaka jatuh ketangan Portugis perang politik dikawasan.Selat Malaka merupakan perjuangan segitiga : Aceh, Portugis dan Johor.Pada abad ke 16 tampaknya Aceh menjadi dominan terurama karena para pedagang muslim terhindar dari Malaka dan memilih Aceh sebagai pelabuhan transit.Selain itu ekspansi Aceh ketika itu berhasil menguasai perdagangan pantai barat Sumatera.Ketika itu Aceh memang sedang berada dalam masa kejayaan dibawah pimpinan Sultan Iskandar Muda.Dan ketika sultan Iskandar Muda telah wafat kemudian digantikan oleh sultan Iskandar Tsani.Sultan ini masih mampu mempertahankan kebesaran Aceh.Setelah ia meninggal Aceh secara berturut-turut dipimpin tiga orang wanita selama 59 tahun.Ketika itulah Aceh mengalami kemunduran.
b. Di wilayah Jawa
Pusat kerajaan sudah pindah dari pesisir ke dalam, yaitu dari Demak ke Pajang kemudian ke Mataram.Berpindahnya pusat pemerintahan itu membawa pengaruh besar yang sangat menentukan perkembangan sejarah Islam di Jawa.
Sementara itu di Banten, di pantai Jawa Barat muncul sebagai simpul penting antara lain karena perdagangan dan tempat penampungan pelarian dari pesisir Jawa Tengah dan Jawa Timur.Merosotnya peran pelabuhan-pelabuhan Jawa Timur akibat politik Mataram dan munculnya Makasar sebagai pusat perdagangan membuat jaringan perdagangan dan rute pelayaran dagang di Indonesia bergeser.
c. Di wilayah Sulawesi
Pada ahir abad ke 16 Pelabuhan Makasar berkembang dengan pesat akan tetapi ada factor-faktor historis lain yang mempercepat perkembanga.
No comments:
Post a Comment