BAB 6
AKHLAK TERHADAP ORANG TUA DAN GURU
IFTITAH
Kasih sepanjang masa,kasih anak sepanjang galah.Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan tersebut.Ungkapan tersebut menggambarkan betapa besar kasih saying orang tua terhadap anaknya. Orang tua rela memberikan apa saja untuk anaknya.Orang tua rela dibakar punggungnya oleh teriknya matahari,berpeluh keringat hanya demi anaknya.
Agama kita sangat memperhatikan bagaimana akhlak terhasap kedua prang tua.Orang tua kita ketika di sekolah ialah bapak dan ibu guru.Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana akhlak terhadap orang tua dan guru.Apakah yang dimaksud akhlak terhadap orang tua dan guru?.Bagaimanakah perintah Alloh tentang akhlak terhadap orang tua dan guru?.Dan juga bagaimabakah contoh perilaku yang mencerminkan akhlak terhadap orang tua dan guru.Selamat menyimak.!!
A. Makna Akhlak kepada Orang Tua dan Guru
1. Akhlak kepada Orang Tua
Akhlak adalah perilaku seseorang terhadap pencipta,sesame manusia dan lingkungannya.Akhlak yang baik adalah akhlak yang mengandung nilai-nilai kebaikan.Nilai-nilai kebaikan adalah yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah.
Akhlak kepada orang tua berarti perilaku seorang anak kepada ibu dan bapaknya.Dalam Islam akhlak terhadap orang tua disebut juga dengan birrul walidain.Birrul walidain berasal dari dua kata yaitu birrul dan walidain.Birrul berarti kebaikan atau kebaikan,sedangkan walidain adalah kedua orang tua atau bapak dan ibu,dengan demikian dapat diketahui bahwa birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua atau ibu dan bapak.
Birrul walidain terhadap kedua orang tua hukumnya adalah wajib.Artinya seorang anak yang tidak berbuat baik kepada kedua orang tuanya maka dia berdosa.Kita wajib mentaati orang tua selama tidak melanggar perintah Alloh.Orang tua adalah orang yang tidak pernah lelah memberikan kasih saying kepada kita,mulai dari dalam kandungan ibu kita.Kemudian kita dilahirkan dengan susah payah,bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk kelahiran kita.Setelah kita lahir ke dunia,orang tua membesarkan kita dengan penuh kasih saying sehingga kita bias seperti sekarang ini.
2. Akhlak kepada Guru
Menurut DR.Abdulloh Nashih Ulwan akhlak kepada guru bias diartikan dengan memberikan penghormatan kepada guru dan berlaku sopan santun kepadanya.Guru adalah mereka yang mengarahkan kepada kebaikan dan memberikan pendidikan baik itu pendidikan agama maupun pengetahuan umum.Nabi Muhammad juga mengajarkan kepada kita agar menghormati dan memuliakan guru,dalam haditsnya Rosululloh Saw bersabda yang artinya :
“ Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih dewasa dan tidak menyayangi orang yang lebih kecil darinya dan orang yang tidak mengetahui hak gurunya”.(H.R.Ahmad,Thobroni dan Hakim).
Dalam ajaran Islam menghormati guru adalah wajib hukumnya.Hal ini dikarenakan Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan.Sedangkan ilmu pengetahuan banyak kita dapatkan melalui bapak dan ibu guru.Baik ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum.Bahkan Nabi Muhammad Saw juga mengancam tidak akan mengakui sebagai umatnya apabila ada orang yang tidak menghormati gurunya.Maka marilah kita berakhlak yang baik kepada guru kita dan memuliakannya.
3. Perintah Hormat danPatuh kepada Orang Tua dan Guru.
Menghormati dan mematuhi orang tua dan guru adalah bagian dari ajaran Islam.Bahkan menghormati dan mematuhi orang tua dan guruhukumnya adalah wajib.Karena banyak sekali jasa dan pengorbanan orang tua dan guru.
Perintah hormat dan patuh kepada orang tua dan guru banyak sekali ditemukan di dalam al-Qur’an dan hadits.Adapun beberapa perintah tentang berbuat baik terhadap orang tua dan guru sebagai berikut :
a. Perintah berbuat baik kepada ibu dan bapak diletakkan oleh Alloh Swt dalam al-Qur’an langsung sesudag perintah beribadah kepada Alloh.Sebagaimana Q.S.Al-Baqoroh : 83
وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً
Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,
b. Alloh mewasiatkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak .Firman Alloh dalam surat al-Ankabut (29) : 8
وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْناً
Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya.
c. Rosululloh Saw meletakkan birrul walidain sebagai amalan nomor dua terbia sesudah sholat tepat pada waktunya.Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Diriwayatkan dari Abu Abdirrohman Abdulloh ibn Mas’ud ra,dia berkata : aku bertanya kepada Nabi Saw ,Apa amalan yang paling disukai oleh Alloh Swt?.Beliau menjawab : Sholat tepat pada waktunya.Aku bertanya lagi,kemudian apa ?.Beliau menjawab : Birrul walidain.Kemudian aku bertanya lagi,seterusnya apa?.Beliau menjawab : Jihad fii sabilillah.H.R.Bukhori dan Muslim).
d. Alloh meninggikan derajat guru dan orang-orang yang berilmu,sebagaimana firman-Nya Q.S.Al-Mujadilah (58) : 11.
يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ
niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.
Ayat diatas menjelaskan bahwa Alloh Swt menghormati dan mengangkat orang-orang yang berilmu beberapa derajat.Guru adalah orang-orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu.Apabila Alloh mengangkat derajat dan menghormati orang yang berilmu,maka kita juga harus wajib menghormati orang-orang yang berilmu atau guru.
e. Hadits Rosululloh Saw tentang menghormati orang yang pandai,Rosululloh Saw bersabda “Termasuk mengagungkan Alloh,jika menghormati orang tua yang muslim,dan orang yang pandai al-Qur’an yang tidak berlebih lebihan dan tidak mengabaikannyaserta menghormati pemerintahan yang adil.(HR>Abu Dawud).
No comments:
Post a Comment