BAB 6
PEREKONOMIAN DALAM ISLAM
Pendahuluan
Sebelum Rosululloh Saw hijrah ke Madinah,pasar dan system perdagangan di kota dikuasai dan dimonopoli sepenuhnya oleh orang-orang Yahudi.Maju dan mundurnya masyarakat Madinah saat itu secara tidak langsung diatur oleh kapitalis Yahudi.Di dalam masyarakat terjadi penindasan,pendholiman dan riba dimana-mana.Setelah Rosululloh Saw hijrah ke Madinah,maka selaku pemimpin,baginda tidak bias berdiam diri melihat kekacauan masyarakat Madinah yang bersumber pada eksploitasi oleh system ekonomi kapitalis.Langkah yang diambil oleh baginda adalah mengerahkan Abdurrohman bin Auf,seorang hartawan untuk membangun system ekonomi bertaraf Alloh da Rosul.Abdurrohman bin Auf memulai membangun pasar yang dikelola serratus persen oleh umat Islam sendiri berlokasi tidak jauh dari pasar Yahudi,yang kemudian diberi nama”Suqul Anshor” atau pasar anshor.Semua orang Islam dihimbau untuk jual beli dan melakukan semua aktifitas perdagangan dipasar itu tanpa terlibat dengan segala produk atau barang mereka(Yahudi).Dengan semangat perpaduan dan serta ketaatan kepada Alloh dan a Rosul-Nya uamt Islam pada saat itu menumpukkan perhatian semata-mata di Suqul Anshor.Bahkan bukan itu saja,karena dalam system ekonomi Islam tidak ada penindasan atau riba serta memberi kemudahandan di dalamnya juga terdapat semangat perpaduan dan rasa ber-Tuhan yang tajam,maka banyak orang bukan Islam dan orang luar kota pun tertarik untuk berdagang ke Shuqul Anshor.Hasil dari perjuangan itu maka dalam waktu singkat ekonomi Madinah beralih ke tangan umat Islam,sehingga ekonomi Yahudi yang sudah ratusan tahun,gulung tikar dan bangkrut bahkan mereka menjadi miskin dan ahirnya menutup pasar mereka.Dengan demikian kalian akan diajak memperdalam dan mempertajam analisa mengenai materi ekonomi Islam.
No comments:
Post a Comment