Friday, February 19, 2021

BAB VI AJARAN ISLAM DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

 B. Wawasan

LIMA PILAR ISLAM BERKEMAJUAN

Ada yang menarik berkait dengan Muktamar Muhammadiyah ke -47 di Makasar.Muktamar tersebut mengangkat  tema “Gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan”Ustad Fauzan Amar selaku sekretaris lembaga dakwah husus Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengulas tentang lima pilar Islam berkemajuan.Lima pilar tersebut adalah :

1. Tauhid Murni

Tauhid merupakan dokrtin sentral Islam dan pintu gerbang Islam.Dengan tauhid manusia mendapat kekuatan dan kemerdekaan dalam hidup seperti dalam Q.S.an-Nahl 99-100.

2. Pendalaman tentang al-Qur’an dan as- Sunnah

Menurut Faozan Amar, beragama dalam hal ini aqidah, akhlak dan muamalah harus berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.Pemahaman terhadap al-Qur’an dan as-Sunnah harus tetap terbuka.Dengan pemahaman yang luas,maka kehidupan agama menjadi mudah, lapang dan terbuka.Puluhan ribu amal uasaha Muhammadiyah lahir karena tuntutan dan aspirasi al-Qur’an dan as-Sunnah.

3. Amal sholih fungsional dan solutif

Iman tidak sempurna tanpa amal sholih.Amal sholih bukan hanya

 Ibadah saja, tetapi semua karya yang bermanfaat dan merefleksikan kerahmatan Islam dan kasih sayang Alloh serta solutif. 

4. Berorientasi kekinian dan masa depan

Lihatlah Islam sebagai realitas kekinian, menjadikan konteks situasi dan kondisi untuk merancang masa depan yang lebih baik.

5. Toleran, moderat, terbuka dan suka bekerja sama.

Tidak memaksakan pikiran dan kehendak.Kisah K.H.Ahmad Dahlan meluruskan kiblat.Menjaga keseimbangan purifikasi dan modernisasi, tidak berfikiran atau bersikap ekstrim kiri atau kanan.




BAB VI

AJARAN ISLAM DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN


a. Pendahuluan

Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai mahluk hidup beserta seluruh komponen-komponennya.Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh mahluk hidup dengan berbagai lingkungan serta manfaatnya,termasuk interaksi seluruh species dan sumber daya alam yang ada.Lingkungan hidup dapat juga diartikan dengan segala hal yang ada disekitar kita,yaitu benda atau mahluk hidup yang terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan manusia.

Apabila kita mengamati gambar ilustrasi lingkungan hidup,alangkah indah alam yang Alloh ciptakan.Namun,jika manusia tidak mau berusaha untuk melestarikannya,maka keindahan itupun akan hancur dan tidak dapat memberikan manfaat.Bahkan lebih dari iru,bukan mustahil justru akan menjadi penyebab bencana.

Alloh menciptakan alam untuk kemashlahatan manusia.Alam dianugerahkan Alloh untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terud meningkat,baik jumlah maupun jenisnya.Dlam rangka memenuhi kebutuhannya,manusia dapat dipastikan membutuhkan sumber daya alam yang tak sedikit.Meskipun demikian,dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dilingkungan,manusia harus tetap memperhatikan asas pelestariannya.Dengan adanya kesadaran manusia dalam melestarikan alam,diharapkan usia kebermanfaatannya semakin panjang.

Kitab al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya berbicara tentang teologi keyakinan.Akan tetapi al-qur’an juga berbicara tentang pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Di antara ayat al-qur’an yang membicarakan pentingnya menjaga  lingkungan hidup adalah q.s. ar-rum/30:41 dan as-syura/42:30. Selain itu,rasul juga telah mencontohkan bagaimana sebaiknya seorang muslim bersikap terhadap lingkungan.Hal ini sebagaimana terdapat dalam ssebuah hadits yang artinya : “ Wahai prajurit,kalian tidak diperkenankan membunuh anak-anak dan wanita.Musuhmu adalah kaum kafir,jangan membunuh onta,kuda dan binatang lain!.Jangan membakar dan merusak kota,menebang pohon dan merusak sumber air minum”.(HR.Muslim).




b. Paparan Materi

1.Q.S.ar-Ruum (30) : 41-42.Tentang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ  


41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ  


42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."


Isi Kandungan Q.S.Ar-Ruum : 41-42


Sebagai khalifah, manusia mempunyai kewajiban menjaga, mengelola dan melestarikan bumi dan seluruh isinya supaya tidak mengalami kerusakan. Namun kenyataanya telah muncul berbagai kerusakan di bumi akibat kelalaian manusia sendiri.Lalu siapakah yang dianggap melakukan kerusakan tersebut?.Mereka adalah manusia yang hanya sekedar menggunakan akalnafsunya saja,tetapi tidak mengindahkan hati nurani mannusia dan ajaran agama dalam mengelola bumi ini.Akibatnya segala aspek kehidupan di muka bumi menjadi tidak seimbang.Kemajuan teknologi dan pengetahuan semakin menjauhkan manusia dari mengingat Alloh Swt.Perkembangan ekonomi disatu sisi menguntungkan,akan tetapi disisi yang lain kian menambah kerusakan bumi.Termasuk akibat adanya peperangan dari peperangan dan penyerbuan pasukan-pasukan.Hal ini tiada lain karena akibatapa yang dilakukan manusia berupa kedholiman dan lenyapnya perasaan merasa diawasi oleh sang pencita.Manusia juga terlena bahwa suatu saat mansia itu akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban dari amal perbuatannya.

Disebabkan karena tidak ada lagi kesadaran yang timbul dalam diri mereka dan agama yang tidak dapat berfungsi mengekang hawa nafsu manusia, ahirnya Alloh memberikan balasan dari sebagian yang manusia kerjakan berupa kemaksiatan dan perbuatan dosa.allah telah menjelaskan bahwa timbulnya kerusakan di daratan dan lautann akibat dari perbuatan tangan manusia sendiri.Alloh pun telah memberikan kabar bahwa orang-orang yang sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama.Ahirnya manusia menerima adzab dari Alloh sebagai pelajaran atas ulah mereka.

Selanjutnya Alloh menjelaska penyebab yang mereka dibinasakan.Mereka dibinasakan asalah tidak lain karena mereka mempersekutukan Alloh dengan mahluk-Nya.Azab yang menimpa mereka itu sebagai pembalasan yang setimpal atas kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan kedustaan mereka terhadap rosul-rosul-Nya.

Berdasarkan ayat ini,diantara sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah sebagai berikut :

a. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

b. Membiasakan diri dan keluarga menggunakan listrik seperlunya.

c. Membiasakan diri dan keluargamenghemat  menggunakan air.

d. Mengurangi polusi udara dengan memperbanyak pemakaian sepeda.



b.Q.S.al-A’rof (7) : 56-58


وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ  


56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.


وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَاباً ثِقَالاً سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاء فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ  


57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.


وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لاَ يَخْرُجُ إِلاَّ نَكِداً كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ  


58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.


No comments:

Post a Comment