Sunday, February 21, 2021

Contoh Prilaku Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru

 B. Contoh Prilaku Hormat dan Patuh kepada Orang Tua dan Guru

Setelah kita memahami akhlak kepada orang tua dan guru dan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dan guru, maka kita harus mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.  Berikut ini akan dijelaskan bagaimana berakhlak yang baik kepada orang tua dan guru.

1. Perilaku hormat dan patuh kepada orang tua ketika masih hidup

Sebagaimana dijelaskan di atas tentang sifat tawadhu dan ta’dhim,lalu bagaimanakah cara perilaku dan hormat terhadap orang tua hususnya ketika mereka masih hidup?. Contoh perilaku hormat dan patuh terhadap orang tua kita khususnya ketika mereka masih hidup, diantaranya  :

a. Mengikuti keinginan dan saran orang tua dalam berbagai aspek kehidupan, baik masalah pendidikan, pekerjaan, jodoh maupun masalah lainnya.Tentu dengan satu catatan penting yaitu selama keinginan dan saran-saran itu sesuai dengan ajaran agama.

b. Menghormati dan memuliakan orang tua dengan penuh rasa terima kasih dan kasih saying atas jasa-jasa keduanya yang tidak mungkin bisa dinilai dengan apapun.

c. Membantu ibu dan bapak secara fisik dan materiil.Misalnya membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah, memelihara dengan penuh keikhlasandan kesabaran ketika keduanya sudah tua dan pikun.

d. Mendoakan ibu dan bapak semoga diberi keampunan oleh Alloh Swt, rahmat dan lain sebaigainya.

2. Perilaku hormat dan patuh kepada guru

Guru adalah orang tua kita disekolah.Berperilaku hormat dan patuh kepada guru adalah fardhu’ain.Lalu bagaimanakah cara berperilaku hormat dan patuh terhadap guru?.Menurut DR.Abdullah Nasih Ulwan cara menghormati guru adalah sebagai berikut :

a. Bersikap tawadhu terhadap guru.Tawadhu artinya adalah rendah hati.Jadi bersikap tawadhu’ kepada guru artinya bersikap rendah hati dan bertingkah laku sopan santun kepada guru.Dalam Islam diperintahkan untuk bersifat tawadhu kepada guru.Diantara perilaku yang mencerminkan sifat tawadhu kepada guru antara lain seperti : Senantiasa bertutur kata yang sopan dan lembut kepada guru,senantiasa mendengarkan nasihat dan perintah guru,apabila menyampaikan pendapat kepada guru haruslah dengan bahasa yang sopan dan tanpa menyinggung perasaan mereka,senantiasa menampilkan wajah senyum ketika bertemu dan bertatap muka dengan guru.

b. Memandang guru dengan ta’dhim.Kata ta’dhim dalam bahasa Arab diartikan mengagungkan dan penghormatan, sedangkan yang dimaksud dengan ta’dhim kepada guru adalah suatu sifat yang ada pada diri seorang murid yang senantiasa beprilaku hormat dan santun kepada gurunya.Adapun contoh berperilaku ta’dhim kepada guru antara lain adalah senantiasa menghormati dan tidak meremehkan guru, senantiasa menunaikan tugas yang diberikan oleh guruseperti tugas yang harus dikerjakan di rumah (PR), tidak memotong pembicaraan guru ketika mereka memberikan nasehat kepada kita dan tidak meremehkannya.

c. Selalu mendoakan guru dan mengingat semua pelajaran dan ilmunya.Selain itu,kita harus mengamalkan ilmu yang telah diajarkannya dan mengikuti kebiasaan-kebiasaan baik yang telah dicontohkannya.Dengan mengamalkan ilmu yang telah diajarkannya akan menjadi amal jariyah bagi guru,yaitu amalan yang senantiasa mengalir dan tiada putus pahalanya.

Selain tiga hal di atas, cara berperilaku dan patuh terhadap guru juga bias dilakukan seperti di bawah ini:

1. Belajar dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan segala yang diajarkan guru.

2. Mentaati segala perintah dan nasehat-nasehat guru.

3. Bersikap dan berperilaku sopan,hormat dan ramah terhadap guru,baik disekolah maupun di luar lingkungan sekolah.

4. Menegur dan menyapa terlebih dahulu dengan baik dan sopan ketika bertemu dengan guru.

5. Menyambung silaturrahim dengan guru.

6. Senantiasa mendoakan guru untuk kebaikan dan kesejahteraannya.

3. Perilaku hormat dan patuh terhadap orang tua ketika sudah meninggal dunia.

Setelah orang tua meninggal dunia , kita juga harus berbakti kepada keduanya

Bagaimanakah caranya berbakti kepada kedua orang tua yang sudah meninggal dunia?Caranya adalah sebagai berikut:

a. Merawat jenazahnya dengan memandikankan, mengkafani, mensholatkan dan menguburnya.

b. Melunasi hutang-hutangnya.

c. Melaksanakan wasiatnya(yang tidak bertentangan dengan syariat Islam).

d. Menyambung tali silaturrahim kepada karib kerabat dan teman-teman yang dibinanya sewaktu masih hidup.

e. Memuliakan sahabat-sahabatnya.

f. Mendoakannya.Karena salah satu amalan yang tidak terputus adalah doa anak sholeh.

g. Melanjutkan perjuangan dan cita-cita luhur yang dirintisnya.


No comments:

Post a Comment