Friday, February 19, 2021

BAB VI AJARAN ISLAM DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN

 B. Wawasan

LIMA PILAR ISLAM BERKEMAJUAN

Ada yang menarik berkait dengan Muktamar Muhammadiyah ke -47 di Makasar.Muktamar tersebut mengangkat  tema “Gerakan pencerahan menuju Indonesia berkemajuan”Ustad Fauzan Amar selaku sekretaris lembaga dakwah husus Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengulas tentang lima pilar Islam berkemajuan.Lima pilar tersebut adalah :

1. Tauhid Murni

Tauhid merupakan dokrtin sentral Islam dan pintu gerbang Islam.Dengan tauhid manusia mendapat kekuatan dan kemerdekaan dalam hidup seperti dalam Q.S.an-Nahl 99-100.

2. Pendalaman tentang al-Qur’an dan as- Sunnah

Menurut Faozan Amar, beragama dalam hal ini aqidah, akhlak dan muamalah harus berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah.Pemahaman terhadap al-Qur’an dan as-Sunnah harus tetap terbuka.Dengan pemahaman yang luas,maka kehidupan agama menjadi mudah, lapang dan terbuka.Puluhan ribu amal uasaha Muhammadiyah lahir karena tuntutan dan aspirasi al-Qur’an dan as-Sunnah.

3. Amal sholih fungsional dan solutif

Iman tidak sempurna tanpa amal sholih.Amal sholih bukan hanya

 Ibadah saja, tetapi semua karya yang bermanfaat dan merefleksikan kerahmatan Islam dan kasih sayang Alloh serta solutif. 

4. Berorientasi kekinian dan masa depan

Lihatlah Islam sebagai realitas kekinian, menjadikan konteks situasi dan kondisi untuk merancang masa depan yang lebih baik.

5. Toleran, moderat, terbuka dan suka bekerja sama.

Tidak memaksakan pikiran dan kehendak.Kisah K.H.Ahmad Dahlan meluruskan kiblat.Menjaga keseimbangan purifikasi dan modernisasi, tidak berfikiran atau bersikap ekstrim kiri atau kanan.




BAB VI

AJARAN ISLAM DALAM MENJAGA KELESTARIAN LINGKUNGAN


a. Pendahuluan

Lingkungan hidup adalah sebuah kesatuan yang meliputi berbagai mahluk hidup beserta seluruh komponen-komponennya.Lingkungan hidup adalah kesatuan antara seluruh mahluk hidup dengan berbagai lingkungan serta manfaatnya,termasuk interaksi seluruh species dan sumber daya alam yang ada.Lingkungan hidup dapat juga diartikan dengan segala hal yang ada disekitar kita,yaitu benda atau mahluk hidup yang terpengaruh oleh kegiatan yang dilakukan manusia.

Apabila kita mengamati gambar ilustrasi lingkungan hidup,alangkah indah alam yang Alloh ciptakan.Namun,jika manusia tidak mau berusaha untuk melestarikannya,maka keindahan itupun akan hancur dan tidak dapat memberikan manfaat.Bahkan lebih dari iru,bukan mustahil justru akan menjadi penyebab bencana.

Alloh menciptakan alam untuk kemashlahatan manusia.Alam dianugerahkan Alloh untuk memenuhi kebutuhan manusia yang terud meningkat,baik jumlah maupun jenisnya.Dlam rangka memenuhi kebutuhannya,manusia dapat dipastikan membutuhkan sumber daya alam yang tak sedikit.Meskipun demikian,dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia dilingkungan,manusia harus tetap memperhatikan asas pelestariannya.Dengan adanya kesadaran manusia dalam melestarikan alam,diharapkan usia kebermanfaatannya semakin panjang.

Kitab al-qur’an sebagai pedoman hidup manusia tidak hanya berbicara tentang teologi keyakinan.Akan tetapi al-qur’an juga berbicara tentang pentingnya melestarikan lingkungan hidup. Di antara ayat al-qur’an yang membicarakan pentingnya menjaga  lingkungan hidup adalah q.s. ar-rum/30:41 dan as-syura/42:30. Selain itu,rasul juga telah mencontohkan bagaimana sebaiknya seorang muslim bersikap terhadap lingkungan.Hal ini sebagaimana terdapat dalam ssebuah hadits yang artinya : “ Wahai prajurit,kalian tidak diperkenankan membunuh anak-anak dan wanita.Musuhmu adalah kaum kafir,jangan membunuh onta,kuda dan binatang lain!.Jangan membakar dan merusak kota,menebang pohon dan merusak sumber air minum”.(HR.Muslim).




b. Paparan Materi

1.Q.S.ar-Ruum (30) : 41-42.Tentang Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup.


ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ  


41. Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).


قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الَّذِينَ مِن قَبْلُ كَانَ أَكْثَرُهُم مُّشْرِكِينَ  


42. Katakanlah: "Adakanlah perjalanan di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang terdahulu. Kebanyakan dari mereka itu adalah orang-orang yang mempersekutukan (Allah)."


Isi Kandungan Q.S.Ar-Ruum : 41-42


Sebagai khalifah, manusia mempunyai kewajiban menjaga, mengelola dan melestarikan bumi dan seluruh isinya supaya tidak mengalami kerusakan. Namun kenyataanya telah muncul berbagai kerusakan di bumi akibat kelalaian manusia sendiri.Lalu siapakah yang dianggap melakukan kerusakan tersebut?.Mereka adalah manusia yang hanya sekedar menggunakan akalnafsunya saja,tetapi tidak mengindahkan hati nurani mannusia dan ajaran agama dalam mengelola bumi ini.Akibatnya segala aspek kehidupan di muka bumi menjadi tidak seimbang.Kemajuan teknologi dan pengetahuan semakin menjauhkan manusia dari mengingat Alloh Swt.Perkembangan ekonomi disatu sisi menguntungkan,akan tetapi disisi yang lain kian menambah kerusakan bumi.Termasuk akibat adanya peperangan dari peperangan dan penyerbuan pasukan-pasukan.Hal ini tiada lain karena akibatapa yang dilakukan manusia berupa kedholiman dan lenyapnya perasaan merasa diawasi oleh sang pencita.Manusia juga terlena bahwa suatu saat mansia itu akan dihisab dan dimintai pertanggung jawaban dari amal perbuatannya.

Disebabkan karena tidak ada lagi kesadaran yang timbul dalam diri mereka dan agama yang tidak dapat berfungsi mengekang hawa nafsu manusia, ahirnya Alloh memberikan balasan dari sebagian yang manusia kerjakan berupa kemaksiatan dan perbuatan dosa.allah telah menjelaskan bahwa timbulnya kerusakan di daratan dan lautann akibat dari perbuatan tangan manusia sendiri.Alloh pun telah memberikan kabar bahwa orang-orang yang sebelumnya juga pernah melakukan hal yang sama.Ahirnya manusia menerima adzab dari Alloh sebagai pelajaran atas ulah mereka.

Selanjutnya Alloh menjelaska penyebab yang mereka dibinasakan.Mereka dibinasakan asalah tidak lain karena mereka mempersekutukan Alloh dengan mahluk-Nya.Azab yang menimpa mereka itu sebagai pembalasan yang setimpal atas kekafiran mereka terhadap ayat-ayat Tuhan mereka dan kedustaan mereka terhadap rosul-rosul-Nya.

Berdasarkan ayat ini,diantara sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah adalah sebagai berikut :

a. Membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.

b. Membiasakan diri dan keluarga menggunakan listrik seperlunya.

c. Membiasakan diri dan keluargamenghemat  menggunakan air.

d. Mengurangi polusi udara dengan memperbanyak pemakaian sepeda.



b.Q.S.al-A’rof (7) : 56-58


وَلاَ تُفْسِدُواْ فِي الأَرْضِ بَعْدَ إِصْلاَحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفاً وَطَمَعاً إِنَّ رَحْمَتَ اللّهِ قَرِيبٌ مِّنَ الْمُحْسِنِينَ  


56. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo'alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.


وَهُوَ الَّذِي يُرْسِلُ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ حَتَّى إِذَا أَقَلَّتْ سَحَاباً ثِقَالاً سُقْنَاهُ لِبَلَدٍ مَّيِّتٍ فَأَنزَلْنَا بِهِ الْمَاء فَأَخْرَجْنَا بِهِ مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ كَذَلِكَ نُخْرِجُ الْموْتَى لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ  


57. Dan Dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, Kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu Kami turunkan hujan di daerah itu, maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu pelbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran.


وَالْبَلَدُ الطَّيِّبُ يَخْرُجُ نَبَاتُهُ بِإِذْنِ رَبِّهِ وَالَّذِي خَبُثَ لاَ يَخْرُجُ إِلاَّ نَكِداً كَذَلِكَ نُصَرِّفُ الآيَاتِ لِقَوْمٍ يَشْكُرُونَ  


58. Dan tanah yang baik, tanaman-tanamannya tumbuh subur dengan seizin Allah; dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah Kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami) bagi orang-orang yang bersyukur.


Tuesday, February 16, 2021

4.Muhammadiyah

 4. Muhammadiyah

Organisasi Muhammadiya didirikan oleh KH.Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18 Noember 1912 M bertepatan dengan tanggal 18 Dzulhijjah 1330 H.Ahmad Dahlan dilahirkan di Yogyakarta pada tahun pada tahun 1869 M dengan nama Muhammad Darwis.Ayahnya bernama KH.Abu Bakar bin Kyai Sulaiman,seorang khotib di masjid keratin.Ibunya putra H.Ibrohim bin Kyai Hasan,seorang penghulu kesultanan Yogyakarta.Muhammad Darwis tidak masuk sekolah umum,melainkan ia dididik langsung oleh orang tuanya tentang ilmu membaca al-Qur’an dan ilmu pengetahuan lainnya.Setelah itu,ia melanjutkan study kepada ulama lain di luar Yogyakarta dalam bidang tafsir,hadits,nahwu dan fiqih.

Pada tahun 1890 M,Muhammad Darwis berangkat menuju tanah suci Makkah untuk menunaikan ibadah haji sekaligus menambah ilmu pengetahuan.Setelah kembali ke tanah air,namanya diubah menjadi Ahmad Dahlan.Pada tahun 1903 M,Ahmad Dahlan kembali ke tanah suci dan menetap selama dua tahun disana.Pada saat itu,ia belajar secara lebih intensif.Ahmad dahlan belajar tafsir al-Manar karya Muhammad Rosyid Ridlo yang memberikan cahaya terang dalam hatinya serta membuka akal pikirannya jauh ke depan tentang bagaimana situasi dalam kondisi Islam di Indonesia.

Pada kunjungannya yang kedua ini,beliau mendapat kesempatan bertemu dengan Muhammad Rasyid Ridlo,seorang mujahid Islam yang terkenal.Keduanya terlibat dalam pertukaran pikiran tentang ide-ide yang mengarah kepada pembaruan Islam.Adapun factor-faktor yang mendukung didirikannya Muhammadiyah adalah sebagai berikut :

1. Rusak dan hilangnya peranan umat Islam,baik dalam bidang politik,ekonomi,kebudayaan,pendidikan maupun keagamaan.

2. Islam yang ada pada waktu itu masih bercampur aduk dengan bermacam-macam paham ,sehingga timbul bid’ah,khurofat dan syirik.

3. Adanya usaha keras untuk mengkristenkan bangsa Indonesia.

4. Generasi muda Islam sudah banyak terpengaruh dengan kebudayaan barat yang merendahkan Islam.

Oleh karena itu Ahmad Dahlan tergerak hatinya untuk mendirikan pergerakan Muhammadiyah.Gerakan ini mendapat restu dari ulama-ulama di Yogyakarta dan sekitarnya.Ahirnya semua mendukung berdirinya Muhammadiyah pada tanggal 18 November 1912 M.Muhammadiyah didirikan di Yogyakarta.Tujuan dan cita-cita Muhammadiyah pada awalnya adalah :

1. Mencapai syurga jannatun na’im dengan ridlo Alloh yang Rohman dan Rohim.

2. Mencapai masyarakat yang sejahtera,aman,damai makmur dan bahagia disertai nikmat Alloh yang melimpah.

Pada tahun 1914 M Muhammadiyah melebarkan sayapnya keluar Yogyakarta untuk mencapai dua tujuan mulia,yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.Orang harus memperteguh iman,mempertebal amal ibadah,mempertinggi akhlak,serta mempergiat dan memperdalam ilmu pengetahuan agama sehingga memperoleh kemurnian.

Muhammadiyah berusaha memajukan dan memperbarui pendidikan,pengajaran,dan kebudayaan serta memperluas wawasan ilmu pengetahuan sesuai ajaran Islam.Muhammadiyah juga berupaya mempergiat dan menggembirakan dakwah Islamiyah dengan amar ma’ruf nahi munkar,memdirikan dan memelihara dengan baik tempat ibadah dan wakaf,serta membimbing kaum wanita dalam memperoleh hak-haknya.Selain itu,perhatian terhadap kaum wanita sangat menonjol dengan didirikannya organisasi Aisyiyah dan untuk gadis-gadis didirikan Nasyi’atul Aisyiyah. 

5. Sumatera Thowalib

Organisasi Sumatera Thowalib berdiri pada tahun 1918 M di Sumatera Barat.Perhimpunan ulama dan pelajar Islam dengan nama Sumatera Barat Thowalib ini dipelopori oleh Dr.H.A.Karim Amrulloh dan Dr.H.Abdulloh Ahmad, dua orang ulama dan “ Ulama Empat Sekawan” golongan “ Kaum Muda”.Empat Sekawan golongan “Kaum Muda” yang dimaksud adalah Syekh Muhammad Jamil,H.Muhammad Tholib Umar,Dr.H.A.Karim Amrulloh dan Dr.H.Abdulloh Ahmad.

Sekolah-sekolah dan pendidikan Islam yang didirikan oleh Sumatera Thowalib ini mendapat perhatian besardari pemuda diseluruh Sumatera hingga ke semenanjung Malaka.Pada tahun 1928 M, perkumpulan ini berubah menjadi partai politik dengan nama Persatuan Muslim Indonesia (Permi).

6. Persatuan Islam (Persis)

Persatuan Islam didirikan di Bandung pada permulaan tahun 1920 –an.Misi utama organisasi ini adalah pemurnian pengamalan syariat Islam.Pembentukan sebuah cabang Persis tergantung pada inisiatif peminat dan tidak didasarkan pada suatu rencana yang dilakukan oleh pimpinan pusat.Namun pengaruh dari organi Persis ini jauh lebih besar dari pada jumlah cabang ataupun anggotanya.Pada tahun 1923 Mhanya selusin anggota berpartisipasi dalam sholat berjama’ah pada hari jum’at yang diselenggarakan oleh Persisi Bandung.Namun pada tahun 1924 M,ketika invasi Jepang ke Indonesia,jama’ah sholat jum’at bertambah sehingga tidak kurang dari 6 masjidyang ditempati 500 orang.

Persisi berusaha menyebarkan cita-cita dan pemikirannya.Ini dilakukan dengan pertemuan umum, tabligh dan khutbah.Dalam kegiatannya, Persis mendapat dukungan dua tokoh penting yaitu Ahmad Hasan yang dianggap sebagai guru Persis yang utama dan Muhammad Nashir sebagai pelanjut pemikiran Ahmad Hasan.

7. Nahdhatul Ulama (NU)

Pada bulan Januari tahun 1926 M, organisasi NU (Nahdatul Ulama) didirikan oleh seorang kyai yang bernama H.Hasyim Asy’ari.Pada masa beliau, umat Islam sangat terdesak oleh perlakuan penjajahan Belanda yang sewenang-wenang terhadap umat Islam.Mereka melarang umat Islam mendirikan sekolah-sekolah yang berdasarkan Islam, seperti mendirikan pesantren atau sekolah keagamaan lainnya.Sementara itu guru-guru Kristen diperbolehkan mendirikan sekolah dan mengajar di sana kemudian para lulusannya banyak diangkat menjadi pegawai negeri dan pemimpin masyarakat.

Melihat gejala yang tidak menguntungkan umat Islam ini, maka pada ahir abad ke 19, K.H.Hasyim Asy’ari mendirikan organisasi atau jam’iyah Nahdatul Ulama yang artinya kebangkitan para ulama.Nahdlotul Ulama bertujuan membangkitkan semangat juang ara ulama Indonesia dengan cara mempergiat dakwah dan pendidikan.Selain itu, Nahdatul Ulama menganjurkan agar syariat Islam diberlakukan dalam masyarakat  dengan berdasarkan pada salah satu madzhab yang empat yaitu Hanafi,Maliki,Syafi’I dan Hambali.Untuk mencapai maksud tersebut didirikanlah madrasah, pesantren dan tempat kursus.

Nahdatul Ulama dalam waktu singkat mendapat sambutan dari masyarakat. Ahirnya, Nahdatul Ulama menjadi organisasi Islam terbesar sampai sekarang ini. Pada tahun 1952 M Nahdatul Ulama mengubah dirinya menjadi partai politik.Ketika diadakan pemilihan umum yang pertama pada tahun 1955 M,Nahdatul Ulama sebagai pemenang ke tiga setelah PNI dan Masyumi.

Dalam perkembangan terahir ini, setelah dibentuk Partai Persatuan Pembangunan (PPP), NU kembali menjadi organisasi kemasyarakatan, dan tidak lagi sebagai partai politik.Sekarang NU seperti nama awal mulanya atau kembali kepada khittah 1926, yakni garis-garis organisasi pada saat didirikan.

Selain 7 faktor diatas, berikut data yang bias memperkuat atau menambah peranan agama Islam dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia.


BAB 6.PEREKONOMIAN DALAM ISLAM

 BAB 6

PEREKONOMIAN DALAM ISLAM

Pendahuluan

Sebelum Rosululloh Saw hijrah ke Madinah,pasar dan system perdagangan di kota dikuasai dan dimonopoli sepenuhnya oleh orang-orang Yahudi.Maju dan mundurnya masyarakat Madinah saat itu secara tidak langsung diatur oleh kapitalis Yahudi.Di dalam masyarakat terjadi penindasan,pendholiman dan riba dimana-mana.Setelah Rosululloh Saw hijrah ke Madinah,maka selaku pemimpin,baginda tidak bias berdiam diri melihat kekacauan masyarakat Madinah yang bersumber pada eksploitasi oleh system ekonomi kapitalis.Langkah yang diambil oleh baginda adalah mengerahkan Abdurrohman bin Auf,seorang hartawan untuk membangun system ekonomi bertaraf Alloh da Rosul.Abdurrohman bin Auf memulai membangun pasar yang dikelola serratus persen oleh umat Islam sendiri berlokasi tidak jauh dari pasar Yahudi,yang kemudian diberi nama”Suqul Anshor” atau pasar anshor.Semua orang Islam dihimbau untuk jual beli dan melakukan semua aktifitas perdagangan dipasar itu tanpa terlibat dengan segala produk atau barang mereka(Yahudi).Dengan semangat perpaduan dan serta ketaatan kepada Alloh dan a Rosul-Nya uamt Islam pada saat itu menumpukkan perhatian semata-mata di Suqul Anshor.Bahkan bukan itu saja,karena dalam system ekonomi Islam tidak ada penindasan atau riba serta memberi kemudahandan di dalamnya juga terdapat semangat perpaduan dan rasa ber-Tuhan yang tajam,maka banyak orang bukan Islam dan orang luar kota pun tertarik untuk berdagang ke Shuqul Anshor.Hasil dari perjuangan itu maka dalam waktu singkat ekonomi Madinah beralih ke tangan umat Islam,sehingga ekonomi Yahudi yang sudah ratusan tahun,gulung tikar dan bangkrut bahkan mereka menjadi miskin dan ahirnya menutup pasar mereka.Dengan demikian kalian akan diajak memperdalam dan mempertajam analisa mengenai materi ekonomi Islam.


BAB 6.AKHLAK TERHADAP ORANG TUA DAN GURU

 BAB 6

AKHLAK TERHADAP ORANG TUA DAN GURU

IFTITAH

Kasih sepanjang masa,kasih anak sepanjang galah.Kamu mungkin pernah mendengar ungkapan tersebut.Ungkapan tersebut menggambarkan betapa besar kasih saying orang tua terhadap anaknya. Orang tua rela memberikan apa saja untuk anaknya.Orang tua rela dibakar punggungnya oleh teriknya matahari,berpeluh keringat hanya demi anaknya.

Agama kita sangat memperhatikan bagaimana akhlak terhasap kedua prang tua.Orang tua kita ketika di sekolah ialah bapak dan ibu guru.Pada bab ini kita akan mempelajari bagaimana akhlak terhadap orang tua dan guru.Apakah yang dimaksud akhlak terhadap orang tua dan guru?.Bagaimanakah perintah Alloh tentang akhlak terhadap orang tua dan guru?.Dan juga bagaimabakah contoh perilaku yang mencerminkan akhlak terhadap orang tua dan guru.Selamat menyimak.!!

A. Makna Akhlak kepada Orang Tua dan Guru


1. Akhlak kepada Orang Tua

Akhlak adalah perilaku seseorang terhadap pencipta,sesame manusia dan lingkungannya.Akhlak yang baik adalah akhlak yang mengandung nilai-nilai kebaikan.Nilai-nilai kebaikan adalah yang bersumber dari al-Qur’an dan as-Sunnah.

Akhlak kepada orang tua berarti perilaku seorang anak kepada ibu dan bapaknya.Dalam Islam akhlak terhadap orang tua disebut juga dengan birrul walidain.Birrul walidain berasal dari dua kata yaitu birrul dan walidain.Birrul berarti kebaikan atau kebaikan,sedangkan walidain adalah kedua orang tua atau bapak dan ibu,dengan demikian dapat diketahui bahwa birrul walidain adalah berbuat baik kepada kedua orang tua atau ibu dan bapak.

Birrul walidain terhadap kedua orang tua hukumnya adalah wajib.Artinya seorang anak yang tidak berbuat baik kepada kedua orang tuanya maka dia berdosa.Kita wajib mentaati orang tua selama tidak melanggar perintah Alloh.Orang tua adalah orang yang tidak pernah lelah memberikan kasih saying kepada kita,mulai dari dalam kandungan ibu kita.Kemudian kita dilahirkan dengan susah payah,bahkan mempertaruhkan nyawanya untuk kelahiran kita.Setelah kita lahir ke dunia,orang tua membesarkan kita dengan penuh kasih saying sehingga kita bias seperti sekarang ini.


2. Akhlak kepada Guru

Menurut DR.Abdulloh Nashih Ulwan akhlak kepada guru bias diartikan dengan memberikan penghormatan kepada guru dan berlaku sopan santun kepadanya.Guru adalah mereka yang mengarahkan kepada kebaikan dan memberikan pendidikan baik itu pendidikan agama maupun pengetahuan umum.Nabi Muhammad juga mengajarkan kepada kita agar menghormati dan memuliakan guru,dalam haditsnya Rosululloh Saw bersabda yang artinya :

“ Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormati orang yang lebih dewasa dan tidak menyayangi orang yang lebih kecil darinya dan orang yang tidak mengetahui hak gurunya”.(H.R.Ahmad,Thobroni dan Hakim).

Dalam ajaran Islam menghormati guru adalah wajib hukumnya.Hal ini dikarenakan Islam sangat menghargai ilmu pengetahuan.Sedangkan ilmu pengetahuan banyak kita dapatkan melalui bapak dan ibu guru.Baik ilmu agama maupun ilmu-ilmu umum.Bahkan Nabi Muhammad Saw juga mengancam tidak akan mengakui sebagai umatnya apabila ada orang yang tidak menghormati gurunya.Maka marilah kita berakhlak yang baik kepada guru kita dan memuliakannya.

3. Perintah Hormat danPatuh kepada Orang Tua dan Guru.

Menghormati dan mematuhi orang tua dan guru adalah bagian dari ajaran Islam.Bahkan menghormati dan mematuhi orang tua dan guruhukumnya  adalah wajib.Karena banyak sekali jasa dan pengorbanan orang tua dan guru.

Perintah hormat dan patuh kepada orang tua dan guru banyak sekali ditemukan di dalam al-Qur’an dan hadits.Adapun beberapa perintah tentang berbuat baik terhadap orang tua dan guru sebagai berikut :

a. Perintah berbuat baik kepada ibu dan bapak diletakkan oleh Alloh Swt dalam al-Qur’an langsung sesudag perintah beribadah kepada Alloh.Sebagaimana Q.S.Al-Baqoroh : 83

وَإِذْ أَخَذْنَا مِيثَاقَ بَنِي إِسْرَائِيلَ لاَ تَعْبُدُونَ إِلاَّ اللّهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً

Dan (ingatlah), ketika Kami mengambil janji dari Bani Israil (yaitu): Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuat kebaikanlah kepada ibu bapa,

b. Alloh mewasiatkan kepada umat manusia untuk berbuat baik kepada ibu dan bapak .Firman Alloh dalam surat al-Ankabut (29) : 8

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حُسْناً

Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu-bapaknya.

c. Rosululloh Saw meletakkan birrul walidain sebagai amalan nomor dua terbia sesudah sholat tepat pada waktunya.Rosululloh Saw bersabda yang artinya “Diriwayatkan dari Abu Abdirrohman Abdulloh ibn Mas’ud ra,dia berkata : aku bertanya kepada Nabi Saw ,Apa amalan yang paling disukai oleh Alloh Swt?.Beliau menjawab : Sholat tepat pada waktunya.Aku bertanya lagi,kemudian apa ?.Beliau menjawab : Birrul walidain.Kemudian aku bertanya lagi,seterusnya apa?.Beliau menjawab : Jihad fii sabilillah.H.R.Bukhori dan Muslim).

d. Alloh meninggikan derajat guru dan orang-orang yang berilmu,sebagaimana firman-Nya Q.S.Al-Mujadilah (58) : 11.

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.

Ayat diatas menjelaskan bahwa Alloh Swt menghormati dan mengangkat orang-orang yang berilmu beberapa derajat.Guru adalah orang-orang yang berilmu dan mengajarkan ilmu.Apabila Alloh mengangkat derajat dan menghormati orang yang berilmu,maka kita juga harus wajib menghormati orang-orang yang berilmu atau guru.

e. Hadits Rosululloh Saw tentang menghormati orang yang pandai,Rosululloh Saw bersabda “Termasuk mengagungkan Alloh,jika menghormati orang tua yang muslim,dan orang yang pandai al-Qur’an yang tidak berlebih lebihan dan tidak mengabaikannyaserta menghormati pemerintahan yang adil.(HR>Abu Dawud).


Tuesday, February 9, 2021

BAB 4.PERKEMBANGAN ISLAM INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

 BAB 4

PERKEMBANGAN ISLAM INDONESIA PADA MASA KEMERDEKAAN

A. Peran Umat Islam Dalam Mencapai Kemerdekaan

Kemerdekaan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran umat Islam yang ada di Indonesia.Masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama Islamsecara tidak langsung menyatakan bahwa agama Islam melalui perjuangan para pemeluknya menjadi factor khusus tercapainya kemerdekaan.

Peran umat Islam dalam mencapai kemerdekaan bangsa Indonesia tidak terjadi dalam satu gerakan,satu waktu dan satu komando,namun banyak kelompok-kelomok atau perkumpulan yang didirikan oleh para tokoh.Namun tidak sepertibayangan kita bahwa semakin banysk perkumpulan maka semakin banyak kekuatandan mempercepat kemerdekaan,akan tetapi tidak sedikit malah menjadi factor perpecahan.Sehingga Soekarno memiliki ide untuk membuat sebah terobosan dengan menerapkan demokrasi terpimpin dengan menyiapkan Persatuan Indonesia (yang dikenal dengan NASAKOM) :Nasionalisme,Agama dan Komunisme.Akan tetapi rencana tersebut tidak bias berjalan dengan maksimal setelah komunis melakukan kudeta pada tahun 1965.

Dibawah ini merupakan beberapa peranan atau gerakan umat Islam pada masa perang kemerdekaan.

1. Sarekat Islam

Sarekat Islam adalah satu satunya gerakan Islam yang tegas menjurus kea rah perjuangan politik.Mula-mula Sarekat Islam berasal dari Sarekat Dagang Islam (SDI) yang didirikan pada tanggal 16 Oktober 1905 M oleh Haji Samanhudi di Solo.Perkumpulan ini berdiri dengan maksud untuk meningkatkan taraf hidup umat Islam terutama dalam dunia perniagaan.Sejak tahun 1912 M,dibawah pimpinan Haji Umar Said Cokroaminoto,Sarekat Islam berubah menjadi gerakan politik yang bersifat keagamaan dan kerakyatan.

Haji Oemar Said Cokroaminoto yang dalam waktu singkat dapat menghimpun dua setengah juta manusia yang siap untuk mendukung cita-cita kemerdekaan.Berkat didikan H.O.S Cokroaminoto timbul kesadaran berpolitik,bersatu dan bernegara.Bungk Karno presiden pertama mengakui kebesaran H.O.S.Cokroaminoto.Bahkan beliau adalah guru bung Karno dalam arti yang sesungguhnya.Oleh karena itu tidaklah aneh jika kemudian Sarekat Islam menjadi pelopor utama berdirinya gerakan Nasional.Dengan demikian awal perjuangan nasional bangsa Indonesia pada hakekatnya merupakan perjuangan umat Islam karena Sarekat Islamlah yang kali pertama mengobarkan semangat kebangsaan yang meliputi seluruh tanah air.Semangat nasional dikobarkan melalui konggres nasional pertama bernama National Indische Conggres (NATICO).

Dalam konggres nasionalnya yang kedua pada tahun berikutnya,Sarekat Islam menuntut agar rakyat Indonesia mendapatkan pemerintahan sendiri.Hal tersebut membuat pemerintahan Belanda menjadi ketakutan,sehingga Sarekat Islam mendapat pengawasan yang sangat ketat.Cabang Sarekat Islam semakin meluas di seluruh penjuru tanah air,dan anggotanya mencapai 2.250.000 orang.Ajaran Islam tentang sosialisme benar-benar dipraktikkan oleh Sarekat Islam.

Sekitar tahun 1920 M, beberapa tokoh komunis berhasil menyusup ke dalam Sarekat Islam seperti Semaun, Alimin,dan Darsono yang berusaha membelokkan Sarekat Islam.Mereka berusaha mengubah Sarekat Islam menjadi Sarekat Internasional.

Pada tahun 1924 M,Sarekat Islam memutuskan untuk menjalankan politik hijrah, yakni tidak mau lagi bekerjasama dengan Belanda (Nonkooperasi) sehingga Sarekat Islam tidak lagi mengirimkan ke Volksraad.Sejak itu Partai Sarekat Islam dianggap oleh pemerintah colonial sebagai partai yang amat berbahaya.Pada tahun 1931 M, Partai Sarekat Islam berubah namanya menjadi PSII ( Partai Serikat Islam Indonesia).

2. Jam’iyatul Khair

Perkumpulan Jam’iyatul Khair yang didirikan pada tahun 1905 M di Jakarta merupakan pergerakan Islam yang kali pertama di pulau Jawa.Jam’iyatul Khair berperan dalam pembaruan dan pemurnian agama Islam di beberapa tempat di Indonesia yang satu sama lainnya memiliki sifat yang berbeda-beda.Akan tetapi secara keseluruhan mereka mempunyai tujuan yang sama yaitu “ Izzzul Islam wal Muslimin” (kejayaan Islam dan umatnya).

Perkumpulan ini memilki pengaruh dalam membangkitkan semangat baru di Indonesia dengan cara menerbitkan karangan-karangan dengan tema yang membangun semangat kebangsaan, sehingga dapat memberikan dorongan untuk mencapai kemerdekaan.Akan tetapi perkumpulan ini tidak diijinkan untuk membuka cabang,sehingga tidak dapat memperluas gerakannya.

3. Persyarikatan Ulama

Pada tahun 1911 M, berdirilah gerakan modernis Islam yaitu Persyarikatan Ulama,yang didirikan oleh Abdul Halim.Organisasi ini berpusat di daerah Majalengka Jawa Barat.Organisasi Persyarikatan Ulama diakui secara hokum oleh pemerintah Hindia Belanda ada tahun 1917 M dengan bantuan H.O.S.Cokroaminoto (ketua Sarekat Islam).

Pada tahun 1924 M,Persyarikatan Ulama secara resmi meluaskan daerahnya ke seluruh Jawad an Madura,bahkan pada tahun 1937 M telah menyebar ke seluruh Indonesia.Persyarikatan Ulama bergerak dibidang pendidikan dan social dengan membuka sebuah rumah anak yatim ada tahun 1930 M yang diselenggarakan oleh Fathimiyah.Beberapa perusahaan berada di pengawasan organisasi ini, yaitu 2,5 ha tanah yang dibeli pada tahun 1927 M untuk pertanian, sebuah percetakan dalam tahun 1930 M, dan sebuah perusahaan tenun tahun 1939 M.Persyarikatan Ulama juga bergerak dibidang tabligh.Pada tahun 1930 m Persyarikatan Ulama menerbitkan majalah dan brosur sebagai media penyebaran dan cita-citanya.


Monday, February 8, 2021

'Ariyah dan Luqotah

 BAB 5

‘ARIYAH DAN LUQOTAH

A.’Ariyah (pinjam meminjam)

1.Pengertian ‘Ariyah

Secara bahasa ‘ariyah diambil dari kata ‘Aara yang artinya pergi dan dating secara cepat.Secara istilah ‘ariyah adalah memberikan suatu barang yang halal kepada yang lain untuk diambil manfaatnya dengan tanpa merusak zatnya,agar zat barang dapat dikembalikan kepada pemiliknya.Dengan demikian yang dinamakan ‘ariyah yaitu meminjam barrang tanpa ganti rugi.

2.Landasan Hukum pinjam meminjam

Landasan hokum pinjam meminjam terdapat pada Q.S Al-Maidah (5) : 2

وَتَعَاوَنُواْ عَلَى الْبرِّ وَالتَّقْوَى وَلاَ تَعَاوَنُواْ عَلَى الإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ  

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.

Dalam suatu riwayat disebutkan bahwa setelah Fatkhul Makkah,Rosululloh Saw memanggil Usman bin Tholhah untuk mengambil kunci ka’bah.Ketika Utsman dating menghadap rosul untuk menyerahkan kunci itu,berdirilah Abbas seraya berkata,”Ya Rosululloh demi Alloh,serahkan kunci itu kepadaku.Saya akan merangkap jabatan itu dengan jabatan urusan pengairan”.Utsman menarik kembali tangannya.Maka Rosululloh Saw bersabda :”Berikanlah kunci itu kepadaku ,wahai Utsman”.Utsman berkata”Inilah dia amanat dari Alloh Swt”.Maka berdirilah Rosululloh membuka ka’bah dan kemudian keluar untuk thowaf di baitulloh.Lalu turunlah Jibril membawa perintah supaya kunci itu diserahkan kepada Utsman.Rosululloh Saw melaksanakan perintah tersebut sambil membaca Q.S.an-Nisa (4) : 58

إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً  


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Kandungan ayat diatas bahwa menolong sesame manusia dalam hal kebaikan itu diperbolehkan asalkan tidak dalam keburukan.Sebab menolong keburukan akan berdampak pada diri kita sendiri.

Awal hokum ‘Ariyah adalah Sunnah,namun bias berubah menjadi wajib maupun haram.’Ariyah dapat menjadi wajib misalnya meminjamkan mobil untuk mengantarkan orang kecelakaan.Mengapa demikian wajib,karena sebuah darurat yang harus segera dilaksanakan,jika tidak dilaksanakan bis mengakibatkan kematian.’Ariyah dapat dihukumi haram jika meminjamkan untuk kebutuhan maksiat sebagai contoh meminjamkan pisau bukan untuk alat memasak namun untuk membunuh seseorang.

3.Macam macam ‘Ariyah

Pijnjam meminjam dapat dikategorikan 2 macam diantaranya :

a.’Ariyah Muqoyyad yaitu bentuk pinjam meminjam ada batasnya.Dalam hal ini baik dibatasi dalam hal waktu maupun tempat.Dengan demikian jika yang meminjamkan sudah membutuhkan barangnya dan sudah mencapai batas yang telah ditentukan,maka si peminjam wajib untuk mengembalikan barang tersebut.Misalnya pak Ahmad meminjam uang kepada pak Hamim memberikan batasan waktu pengembalian sampai seminggu kedepan dan pak Ahmad ppun menyanggupinya.

b.’Ariyah Muthlaq yaitu bentuk pinjam meminjam tanpa ada suatu batasan.Dalam hal ini peminjam tidak ada batas tertentu yang mengikat.Misalnya Ahmad meminjam buku catatan kepada Zahra,akan tetapi Zahra memberikan kebebasan kepada Ahmad dalam hal pengembaliannya.

4.Rukun dan syarat pinjam meminjam

Rukun ‘ariyah ada 4 yaitu :

a. Mu’ir yaitu orang yang meminjamkan

Orang yang meminjamkan mempunyai kriteria diantaranya yaitu :

1. Orang yang sudah baligh

2. Mendapat perizinan pemanfaatan barang

3. Berstatus sebagai pemilik manfaat barang.Sebab obyek akad ‘ariyah adalah manfaat,bukan bukan barang.

4. Mukhtar yakni akad ‘ariyah dilakukan atas dasar inisiatif sendiri,bukan atas dasar tekanan atau paksaan.

b. Mu’tasir yaitu orang yang menerima pinjaman

Orang yang menerima pinjaman memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Mendapat izin dari pemilik barang

2. Berakal sehat

3. Berhak untuk menerima pinjaman dan memanfaatkan dari barang yang dipinjamkan.

4. Hanya memanfaatkan barang tersebut tanpa mengurangi nilai apalagi merusaknya.

5. Tidak berhak untuk memaksa.

6. Bertanggung jawab apabila barang yang dipinjamkan itu rusak.

c. Mu’ar yaitu benda yang dipinjamkan

Benda yang akan dipinjamkan memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki potensi yang bias dimanfaatkan

2. Manfaatnya merupakan milik pihak mu’ir

3. Pemanfaatannya legal secara agama

4. Manfaat yang memiliki nilai ekonomis

5. Pemanfaatannya tidak berkonsekwensi mengurangi fisik barang.

d. Akad atau ijab qobul.

Seorang yang meminjam ada ijab qobul untuk menentukan perizinan penggunaan manfaat barang.Adapun ersyaratan’ariyah ada 3 yaitu :

1. Bahwa orang yang meminjamkan adalah pemilik sah atas barang itu dan berhak untuk meminjamkannya.

2. Bahwa barang yang dipinjamkan memiliki manfaat.

3. Pemanfaatan barang tersebut diperbolehkan oleh agama.Bukan untuk hal-hal yang dilarang misalnya untuk mencuri,merampok,membunuh dll.

5.Kewajiban peminjam

Kewajiban peminjam yaitumengembalikan serta menjaga barang yang dipinjam dengan secara hati-hati dan tidak merusaknya.Namun menurut pandangan beberapa ulama Safi’I dan Abu Hanifah pemberi pinjaman diperbolehkan untuk menark kembali barang yang dipinjamkan jika ia menghendakinya.

6.Mengembalikan barang pinjaman

Si peminjam memiliki kewajiban untuk mengembalikannya barang pinjamannya jika ia telah selesai memanfaatkan barang tersebut.Karena barang pinjaman merupakan amanah yang harus dikembalikan kepada sang pemiliknya.Alloh berfirman Q.S an-Nisa : 58

إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤدُّواْ الأَمَانَاتِ إِلَى أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ النَّاسِ أَن تَحْكُمُواْ بِالْعَدْلِ إِنَّ اللّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِ إِنَّ اللّهَ كَانَ سَمِيعاً بَصِيراً  


58. Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.

Rosululloh Saw bersabda : Alaa innal’ariyatan mu’adatun

Artinya Ketahuilah bahwasanya ‘ariyah (pinjam meminjam) adalah barang yang wajib untuk dikembalikan.(H.R.Abu Daud,At-Tirmidzi,Ibnu Majah dan Ahmad).


B. Luqotah

1.Pengertian Luqotah

Luqotah menurut bahasa berarti suatu barang yang ditemukan.Sedangkan menurut istilah adalah harta/barang yang didapat atau ditemukan disuatu tempat dan tidak diketahui pemiliknya untuk disimpan dan dimiliki sesudah diumumkan terlebih dahulu.Bagi orang yang menemukan barang hendaknya ia mengamankan serta menyimpannya.Jika telah diumumkan dalam jangka waktu tertentu, kemudian tidak ada yang mengakuinya atau tidak diketahui pemiliknya maka barang tersebut menjadi milik orang yang menemukan.

2.Hukum mengambil Luqotah

Hukum pengambilan barang temuan dapat berubah ubah tergantung pada kondisi tempat dan kemampuan penemunya. Hukum pengambilan barang temuan antara lain sebagai berikut :

1.Wajib yakni wajib mengambil barang temuan bagi penemunya, apabila orang tersebut percaya pada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda benda temuan itu tidak diambil akan hilang sia-sia atau diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.Menurut suatu pendapat hokum mengambil luqotah wajib, jika luqotah ditemukan ditempat yang tidak aman.Hal ini sesuai firman Alloh dalam Q.S.at-Taubah (9) : 71 :

وَالْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاء بَعْضٍ

Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebahagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebahagian yang lain.

Oleh karena itu sebagian kaum mukminin wajib menjaga kekayaan sebagian kaum mukminin lainnya.

2.Sunah,Sunah mengambil barang temuan bagi penemunya, apabila orang tersebut percaya pada dirinya bahwa ia mampu mengurus benda-benda temuan itu dengan sebagaimana mestinyatetapi bila tidak diambilpun barang barang tersebut tidak dikhawatirkan akan hilang sia-sia.

3.Makruh,Imam Malik dan kelompok Hanabilah juga sepakat bahwa memungut barang temuan itu hukumnya makruh, alasannya adalah karena seseorang tidak boleh mengambil harta saudaranya serta dikhawatirkan orang yang mengambil itu bersifat lalai menjaga atau memberitahukannya.

4.Haram,bagi orang yang menemukan suatu benda, kemudian dia mengetahui bahwa dirinya seringkena penyakit tamak dan yakin betul bahwa dirinya tidak akan mampu memelihara barang tersebut.Hukum memungut luqotah juga haram apabila jika beada dikawasan tanah haram Makkah.Apabila seseorang memungut luqotah dengan berniat memilikinya, dia harus mengganti karena dia telah bertindak lalai.Hal ini sesuai dengan hadits “ Barang yang jatuh ditanah Haram Makkah,tidak halal kecuali bagi orang yang hendak mengumumkannya”.H.R.al-Bukhori dan Muslim.

5.Jaiz atau Mubah,jika luqotah ditemukan di bumi yang tak bertuan atau di jalan yang tidak dimiliki seseorang atau diselain tanah haram Makkah.


2.Nubuwah

 Senin,8 Februari 2021

2. Nubuwah

Nubuwah yang dimaksudkan disini tentang kabar atau berita yang disampaikan oleh nabi Muhammad Saw tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan dating, bahkan NubuwAH Nabi pun selalu tepat.Misalnya :

a. Nubuwah tentang tidak akan ernah terjadinya fitnah antara sesame muslim selama Umar masih hidup. Rosululloh Saw bersabda : Fitnah tidak pernah menimpamu selama bersamamu masih ada Umar”(H.R.Thobrini).Sejarah mencatat bahwa fitnah itu terjadi pertama kali di zaman Usman bi Affan ra.

b. Nubuwah tentang Hasan bin Ali ra cucu Rosululloh Saw yang akan menjadi pendamai antara 2 golongan yang besar kaum muslimin.Rosululloh Saw bersabda : “Sesungguhnya cucuku itu pemimpin,semoga Alloh Swt menjadikan dia pendamai anta ra golongan besar kaum muslimin”(H.R.Bukhori.Sejarah mencatat mundurnya Hasan ra dari jabatan kholifah dan memberikannya kepada Muawiyah bin Abi Sofyan telah mendamaikan kelompok Ali rad an Mu’awiyah.

c. Nubuwah tentang masa kekholifahan 30 tahun sepeninggal Rosululloh Saw sesudah itu dating masa pemerintahan raja raja yang menggigit (H.R.Abu Dawud).Sejarah mencatat setelah berahirnya pemerintahan kehkolifahan Hasan bin Ali ra,pemerintahan digantikan oleh rezim system kerajaan secara turun temurun(heredetis) oleh Mu’awiyah bin Abi Sofyan.


3. Mukjizat

Mukjizat yang dianugerahkan oleh Alloh kepada Nabi Muhammad Saw antara lain :

a. Al-Qur’anul Karim sebagai mukjizat yang paling besar dan abadi.

b. Keluar air dari sela sela jari beliau yang cukup untuk memberi minum 1.400 orang laki laki dan perempuan (H.R.Bukhori).

c. Senantiasa dinaungi oleh awanyang melindungi beliau dari pancaran matahari dan panasnya gurun pasir saat perjalanan ke Hijaz.

Masih banyak lagi Nubuwah,risalah dan mukjizat Nabi Muhammad Saw.



d. Dalil Naqli tentang Kenabian Nabi Muhammad Saw

Banyak sekali ayat di dalam al-Qur’an yang menunjukkan tentang kenabian Muhammad Saw,diantaranya :

a.Al-Qur’an surat al-Fath (48) : 29 :

مُّحَمَّدٌ رَّسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاء عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاء بَيْنَهُمْ تَرَاهُمْ رُكَّعاً سُجَّداً يَبْتَغُونَ فَضْلاً مِّنَ اللَّهِ وَرِضْوَاناً سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِم مِّنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنجِيلِ

Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud . Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil,,,

Alloh Swt menggambarkan sifat nabi Muhammad Saw dan para sahabatnya dengan sifat-sifat yang seluruhnya terpuji dan merupakan peringatan bagi generasi sesudah mereka,dan dengan sifat-sifat itulah mereka dapat menguasai bangsa-bangsa lain,dan memiliki negeri mereka,bahkan menggenggam tampuk kepemimpinan seluruh dunia.

b. Al-Qur’an surat Al-Ahzab (33) : 21.

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَن كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيراً  


21. Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.


Walaupun ayat ini turun ketika didalam keadaan perang al-Ahzab,akan tetapi hukumnya umum meliputi keadaan kapan saja dan dalam hal apa saja.Atas dasar itu,Imam Ibnu Katsir berkata tentang ayat ini” ayat yang mulia ini merupakan fondasi / dalil yang agung dalam meneladani Rosululloh Sawdalam semua perkataan,perbuatan dan keadaan beliau.Orang-orang diperintahkan meneladani Nabi Saw dalam perang Ahzab,dalam kesabaran,usaha bersabar,istiqomah,perjuangan,dan penantian beliau terhadap pertolongan dari robbnya.


e. Sikap keteladanan dari Nubuwah dan risalah Nabi Muhammad Saw

Alloh Swt telah menjadikan nabi Muhammad Saw sebagai teladan bagi seluruh umat manusia,dalam semua lini kehidupan.Keteladanan kharakter Rosululloh Saw menjadi 4 sifat wajib bagi beliau,keempat sifat tersebut adalah :

1. Shidiq yang berarti benar.Benar adalah suatu sifat yang mulia yang menghiasi akhlaq seseorang yang beriman kepada Alloh Swt dan kepada perkara-perkara yang ghoib.Ia merupakan sifat pertama yang wajib dimiliki para nabi dan Rosul.

2. Amanah artinya benar-benar dapat dipercaya.Jika satu urusan diserahkan kepadanya,niscaya orang akan percaya bahwa urusan itu akan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.Oleh karena itulah penduduk Makkah memberi gelar kepada nabi Muhammad Saw dengan gelar “ Al-Amin” yang artinya terpercaya,jauh sebelum beliau diangkat menjadi seorang Rosul.

3. Tabligh artinya menyampaikan.Segala firman Alloh Swt yang ditujukan oleh manusia,disampaikan oleh Rosululloh Saw.

4. Fathonah artinya cerdas dan bijaksana.Maksud cerdas dalam hal ini Rosul mampu memahami perintah-Nya dan memahamkan pada umatnya.Mustahil bagi seorang rosul bersifat bodoh dalam menyampaikan ayat al-Qur’an dan kemudian menjelaskannya dalam puluhan ribu hadits.Hal ini dikarenakan untuk menyampaikan hal tersebut memerlukan kebijaksanaan yang luar biasa.

e.Contoh prilaku kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw

Keimanan kepada Nabi Muhammad Saw harus dapat diwujudkan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.Adapun perilaku yang mencerminkan kecintaan kepada nabi Muhammad Saw antara lain :

1. Membiasakan diri berlaku jujur baik dalam ucapan maupun perbuatan.

2. Menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya.

3. Melaksanakan tugas dengan baik.

4. Berakhlak karimah kepada semua mahluk,sebagaimana Rosululloh Saw.

5. Menghidupkan Sunnah-sunnah Rosululloh Saw dalam semua aspek kehidupan,nabi bersabda “ Barang siapa mencintaiku maka ia kelak bersamaku di surge”(H>R>Muslim).

6. Banyak membaca sholawat Nabi.Beliau bersabda “ Barang siapa bersholawat atasku sekali,niscaya Alloh bersholawat atasnya sepuluh kali”.(H.R.Muslim)

7. Mencintai orang-orang yang dicintai nabi Muhammad Saw jika nabi mencintai para sahabatnya seperti Abu Bakar,Umar,Usman dan Ali ra serta lainnya juga para istri dan keturunannya,sudah sepatutnya seorang muslim mencintai mereka pula.

f. Hikmah meneladani risalah Nabi Muhammad Saw

Jika kita sungguh-sungguh mengenal dan meneladani setiap gerak laku Rosululloh Saw ,in syaa Alloh kita akan mendapatkan banyak hikmah yang segera dirasakanmanfaatnya.Alloh berfirman dalam surat al-Ahzab ayat 21 “ Sesungguhnya telah ada dalam diri Rosul itu suri teladan yang baik bagimu(yaitu) bagi orang yang mengharap rohmat Alloh dan kedatangan hari kiamatdan dia banyakmenyebut Alloh Sat.

Apa saja hikmah yang akan kita peroleh dengan meneladani akhlak Rosululloh Saw :

1. Meneladani atau meniru jauh lebih mudah daripada menciptakan.Meniru kebaikan bukanlah hal yang tercelabahkan akan bernilai ibadah,dengan demikian hidup akan lebih mudahkarena segala sesuatunya sudah ada contohnya.

2. Hidup menjadi lebih mulia dan terhormat,dengan meneladani Rosululloh Saw orang akan merasakan dampak dari kesabaran,kerendahan hati,keikhlasan,kedermawanan dan kemuliaan akhlak diri.Hal ini dikarenakan standar perilaku Rosululloh Saw begitu tinggi dan mulia,secara tidak langsung,baik sadar maupun tidak akan mengangkat martabat,kehormatan serta kemuliaan bagi siapapun yang menirunya.

3. Disukai dan disayangi orang lain.Rosul adalah pribadi yang sangat menyenangkan dan penuh manfaat bagi orang banyak,dengan mencontohnya kitapun akan menjadi pribadi yang menyenangkan dan bermanfaat.Konsekwensinya pribadi seperti ini akan melahirkan simpati,rasa hormat dan kasih saying dari orang lain.

4. Hidup akan penuh prestasi.Rosul adalah tipe orang yang selalu menjaga mutu dari setiap perilaku.Beliau selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik,dengan konsep yang jelas,perencanaan yang matang,sikap professional dan dengan etos kerja yang prima.Hasilnyapun terbukti dan teruji kuwalitasnya hingga sekarang.

5. Dicintai oleh Alloh Swt.Rosululloh Saw adalah orang yang paling dicintai alloh Swt.Bila kita mencintai beliau,maka otomatis cinta Alloh Swt pun akan mengaliri kehidupan kita.

6. In syaa Alloh kita akan masuk syurga.Suatu ketika ada seorang sahabat bertanya, “ Seseorang yang mencintai kaumnya,apakah kelak ia bersama-sama mereka?” Rosul menjawab,”Ia akan bersama orang yang dicintainya”.